Tempo.Co

Pertemuan IMF-WB Habiskan Rp 810 M, Komisi XI Tanya Menkeu
Rabu, 04 Oktober 2017
rapat kerja dengan menkeu

INFO NASIONAL - Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mempertanyakan alokasi anggaran pelaksanaan pertemuan atau Annual Meetings of the International Monetary Fund (IMF) and World Bank Group (WB) 2018 di Bali Nusa Dua. Dari penjelasan yang disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR, di Senayan, Rabu, 4 Oktober 2017, dibutuhkan anggaran RP 810 miliar dalam penyelenggaraan tersebut.

Anggaran ini lebih sedikit jika dibandingkan dengan penyelenggara dari negara terdahulu, seperti Turki (2009) dan Jepang (2012), yang menghabiskan anggaran lebih dari Rp 1 triliun.

Anggota Komisi XI, Eva Kusuma Sundari, mengatakan dana tersebut terlalu besar untuk pelaksanaan event IMF-WB. Dia meminta agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mulai melakukan pre-audit perencanaan, agar publik dapat mengetahui dengan jelas alokasi penggunaan dana yang dianggap tidak memiliki potensi efisiensi. Selain itu, Eva menilai, pelaksanaan Annual Meeting sama sekali tidak melibatkan DPR. Padahal dalam skemanya, parlemen terlibat di dalam kegiatan yang akan dihadiri delegasi Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari 189 negara.

Anggota Komisi XI, Elviana, mengatakan dana rakyat yang argumentasinya dibandingkan dengan negara lain tidak jelas peruntukannya. "Dana Rp 810 miliar ini untuk apa? Berat sekali saya bisa paham anggaran itu digunakan untuk sebuah pertemuan," tuturnya.

Sementara itu, anggota Komisi XI, Mukhamad Misbakhun, setuju jika pemerintah menganggarkan dana tersebut. Menurut dia, anggaran yang disiapkan untuk pelaksanaan Annual Meeting of IMF-WB tidak terlalu besar, apalagi penyelenggaraan event internasional ini akan menguntungkan atau memberi benefit bagi Indonesia. Pertemuan itu akan menjadi sarana menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kepada dunia.

"Saya mendukung Ibu Menteri Keuangan. Bagi saya dana itu tidak terlalu besar," ujarnya. Hanya saja, Misbakhun kecewa jika dalam event besar itu, pemerintah tidak melibatkan parlemen Indonesia sebagai bagian penting pembangunan yang ikut menyukseskan penyelenggaraan Annual Meeting of IMF-WB.

Sebelumnya, Sri Mulyani menyebutkan dari Rp 810 miliar, Bank Indonesia menyediakan dana Rp 137,5 miliar untuk venue dan office. Sisanya bersumber dari Kementerian Keuangan.

"Jadi total anggaran Annual Meeting of IMF-WB senilai Rp 810 miliar," ucapnya. (*)