Tempo.Co

Perlu Penanganan Khusus Peredaran Narkoba di Papua
Senin, 09 Oktober 2017
Anggota Baleg DPR RI Khatibul Umam Wiranu

Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki begitu banyak perbatasan, sehingga perlu penanganan khusus peredaran narkoba terutama di wilayah seperti Papua.

"Saya kira perlu ada tambahan personel Polisi dan TNI di wilayah perbatasan yang luas seperti di Papua ini. Karena menurut Wakapolda, peredaran narkoba banyak ditemukan masuk lewat laut," kata anggota Baleg, Khatibul Umam Wiranu, setelah mengunjungi daerah perbatasan di Jayapura, Kamis, 5 Oktober 2017.

Dia menambahkan, perlu ada tindakan lebih tegas di daerah perbatasan. Pasalnya sering kali atas nama persaudaraan seperti di perbatasan Jayapura dan Papua Nugini, lalu lintas masuk orang agak longgar.

Selain itu, perlu adanya regulasi yang mengatur tradisi masyarakat terhadap miras, karena hal itu masih erat kaitannya dengan narkoba. Politisi Fraksi-Demokrat ini juga mengapresiasi kinerja Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang berhasil mendeteksi peredaran narkoba melalui tiang pancang  dengan jumlah yang fantastis.

"Memang Papua menjadi salah satu perbatasan yang sangat krusial untuk memasukkan barang haram ini, terlebih persoalan  personil masih sangat terbatas. Kita akan sampaikan kepada Pimpinan BNN dan Komisi III," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BNNP, Bambang BS mengatakan, perlu tambahan personel untuk mencegah peredaran narkoba di Papua ini. "Anda bisa bayangkan, dari 29 kabupaten kota, Baru ada dua kantor BNN, di Jayapura dan Mimika. Minimal kami mengajukan tambahan tiga kantor BNN di daerah yang rawan peredaran narkoba," tuturnya.(*)