Tempo.Co

Bayar Tol, Ketua DPR Dorong Masyarakat Beralih ke Transaksi Non Tunai
Jumat, 20 Oktober 2017
Ketua DPR RI Setya Novanto cek transaksi di pintu tol Cikarang Utama dan mendorong masyarakat beralih ke transaksi non tunai.

Ketua DPR RI Setya Novanto akan menghadiri Haul dan Tasyakur ke-28 Pondok Pesantren Khas Kempek di Cirebon, Jawa Barat. Dalam perjalanan menuju lokasi acara, Novanto dan rombongan sempat meninjau transaksi non tunai di pintu tol Cikarang Utama, Jawa Barat, Jumat, 20 Oktober 2017.

Novanto didampingi Wakil Ketua Komisi IV Roem Kono, anggota Komisi X Mujib Rohmat, anggota Komisi VIII Noor Achmad, anggota Komisi I Dave Laksono, anggota Komisi V Daniel Muttaqien, dan Staff Khusus Ketua DPR RI Yahya Zaini.

“DPR RI mendukung langkah pemerintah yang menggencarkan transaksi non tunai di pintu tol. Ini untuk mengurangi kemacetan dan memudahkan transaksi. Tidak perlu menunggu uang kembali, sehingga bisa mengurangi waktu transaksi. Efeknya dapat mengurangi kemacetan di pintu tol. Saya harap masyarakat ikut mendukung program ini” ujar Novanto.

Novanto sempat berdialog dengan warga untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi oleh pengguna transaksi non tunai. Warga memang masih kaget dan belum terbiasa dengan sistem transaksi non tunai.

Walaupun masih terjadi kemacetan di pintu tol Cikarang Utama, petugas pintu tol mengaku ini bukanlah efek penerapan transaksi non tunai. Melainkan efek pembangunan di sepanjang jalan tol Jakarta - Cikampek.

“Pemerintah saat ini memang sedang gencar melakukan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di sepanjang jalan tol ini. Terhadap efek kemacetan akibat pembangunan ini, saya harap masyarakat bisa bersabar. Jika pembangunan sudah selesai, masyarakat bisa segera menikmati hasilnya” kata Novanto.

Ia juga berpesan kepada mayarakat agar bijak dalam menyiapkan kartu pembayaran non tunai. “Jangan sampai begitu di pintu tol, kartu pembayaran tidak ada. Kalaupun ada, jangan sampai saldonya tidak mencukupi. Ini untuk menghindari kemacetan lebih lanjut” kata Novanto. Menurutnya, perkembangan teknologi dan informasi dalam sistem transaksi pembayaran tidak bisa dihindari. Namun hal ini perlu diimbangi dengan peningkatan keamanan.

“DPR RI dan Pemerintah terus meningkatkan pelayanan kepada warga dalam menggunakan transaksi non tunai. Terutama dalam hal keamanan, perlindungan konsumen, maupun inovasi pembayaran sehingga kita bisa mencapai sistem pembayaran transaksi yang aman, efisien, dan lancar” ucap Novanto.(*)