Ketua DPR RI Setya Novanto mengatakan peringatan Hari Sumpah Pemuda hari ini, 28 Oktober 2017, mengandung arti merefleksikan kembali momen para pemuda kala itu yang penuh kesadaran mempererat persatuan Indonesia. Karenanya, dia mengajak masyarakat Indonesia khususnya para pemuda ntuk menjadikan perbedaan bukan sebagai perpecahan, melainkan sumber kekuatan.
Kata Novanto, setiap zaman punya tantangannya masing-masing. Pemuda zaman dahulu telah berjuang mempererat persatuan sebagai satu tumpah darah, satu bangsa, satu bahasa, yang semuanya atas nama Indonesia.
“Pemuda Zaman Now harus mengisi persatuan tersebut dengan kreasi. Era sekarang sudah melewati kemajuan Informasi Teknologi (IT). Kita memasuki era Data Teknologi (DT). Dunia terus berpacu dengan dirinya sendiri, melahirkan berbagai hal yang tak pernah kita sangka sebelumnya. Sistem transportasi online dan belanja online adalah bagian karya yang tak pernah kita duga,” ujar Novanto.
Novanto tidak ingin pemuda Indonesia tertinggal dan tergilas roda zaman. Justru harus menjadi penggerak roda zaman yang menciptakan sejarah baru bagi dunia. “Pemuda Zaman Now jangan hanya sibuk galau atau meratapi kekasih yang hilang. Tapi lihatlah sekeliling. Begitu banyak data tentang kebutuhan manusia yang bisa dijadikan peluang menghasilkan karya. Siapa yang sangka misalnya sekarang pesan ojek bisa online. Beli makanan kaki lima juga bisa online,” tuturnya.
“Saya sangat bangga dengan pemuda Indonesia. Lihatlah apa yang dilakukan sahabat-sahabat kita di Go-Jek, Bukalapak, Tokopedia, Ruang Guru dan lainnya. Tak lupa para content creator Youtube. Diisi anak-anak muda, tak henti menghasilkan kreasi dan inovasi baru,” kata Novanto.
Potensi pasar Indonesia sangat luar biasa. Kebutuhan hidup manusia adalah peluang melahirkan karya kreatif dan inovatif. Semuanya berbasiskan data teknologi. “Saya yakin, para pemuda kita bisa menangkap berbagai peluang dengan baik. Melahirkan berbagai inovasi karya sebagai jawaban atas kebutuhan hidup manusia.” kata Novanto. (*)