Komisi X DPR RI memantau kondisi sekolah-sekolah di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Mereka ingin mengetahui problem pendidikan dan aktivitas belajar-mengajar di sana. Komisi X menemukan realita bahwa perlengkapan sekolah belum lengkap dan beberapa ruang kelas membutuhkan rehabilitasi.
Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi X Ferdiansyah memimpin kunjungan ke SMKN 6 Manado, SMPN 7 Manado, dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Rabu 28 Februari 2018. Saat melihat dari dekat SMKN 6 Manado, di sekolah kejuruan keperawatan ini, perlengkapan sekolahnya belum memadai. Ruang praktik keperawatan dan ruang farmasi tidak lengkap. Begitu juga ruang perpustakaannya yang tidak representatif.
“Perlengkapan alat praktik sekolah masih mengalami kekurangan yang signifikan seperti di SMKN 6 Keperawatan. Perlengkapan apoteker juga tidak lengkap. Ini menjadi catatan kami,” ujar Ferdi.
Rehabilitasi kelas juga perlu dilakukan, baik penanganan ringan sampai berat. Ruang-ruang kelas rusak masih banyak terlihat di SMKN 6 Manado yang terletak di Bumi Nyiur, Wanea.
Begitu juga di SMPN 7 Manado, ruang kelas banyak tak terpakai karena rusak. Di sekolah ini, ditemukan jumlah guru honorer jauh lebih banyak daripada guru Aparatur Sipil Negara (ASN).
Para guru dan siswa mengapresiasi kunjungan dan perhatian delegasi Komisi X DPR. Selain Ferdi, Anggota Komisi X yang ikut meninjau ke sekolah-sekolah di Manado adalah Venna Melinda, Laila Istiana, dan Dadang Rusdiana. (*)