Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Nurhayati Ali Assegaf menerima dan mengajak Duta Besar Iran dan Parlemen Iran yang tergabung dalam Grub Kerjasama Indonesia Iran makan siang bersama di Gedung DPR RI, Kamis 8 Maret 2018. Dikatakan Nurhayati, jamuan ini khusus dipandu dirinya selaku Ketua BKSAP dalam rangka memperingati Internasional Women’s Day yang diperingati hari ini.
“Hari ini makan siang bersama-sama dengan Dubes dan Delegasi Grup Kerjasama Bilateral Indonesia Iran dalam rangka memperingati Internasional Women’s Day,” ujar Nurhayati.
Dalam suasana penuh keakraban itu, dikatakan Nurhayati kedua belah pihak juga berbicara mengenai keterwakilan perempuan di parlemen. Pihak Iran, menurut Nurhayati, ingin memajukan dan meningkatkan peran perempuan di berbagai bidang.
“Itu menarik sekali, poin yang menarik karena ternyata mereka sangat terbuka,” katanya.
Memang, jika dibandingkan dengan Iran, keterwakilan perempuan Indonesia di parlemen lebih banyak. Oleh karena itu, Nurhayati mendorong Iran dan Indonesia agar memperbanyak jumlah perempuan untuk semakin berperan aktif dalam dunia politik.
“Saya mengajak dan mengatakan, ayo diperbanyak lagi, terutama peran perempuan Iran di forum internasional. Mereka pun menyepakati dan akan ditindaklanjuti. Saat ini baru 17 perempuan yang duduk di Parlemen Iran. Tetapi mereka punya wakil presiden dan beberapa menteri adalah perempuan,” kata Nurhayati.
Tingkat keterwakilan perempuan di Iran diduga karena masih sulitnya mendapat dukungan suara dari laki-laki. Kondisi ini sama halnya di Indonesia. “Di mana-mana kita berharap sekarang tidak hanya he for she, tetapi juga she for she, perempuan untuk perempuan, laki-laki untuk perempuan, anak untuk perempuan, perempuan bekerja untuk semua,” katanya.
Dia berharap dalam memperingati Internasional Women’s Day ini peran kaum perempuan meningkat di berbagai lapisan, tidak hanya di bidang UMKM, pemerintahan, politik maupun di yudikatif. Dia ingin perempuan mempunyai banyak kesempatan di berbagai bidang. (*)