Tempo.Co

Ambon Siap Menjadi Kota Musik Dunia
Rabu, 14 Maret 2018
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Mendorong Badan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Pariwisata mencanangkan Ambon menjadi Kota Musik Dunia. Di Gedung DPR, 14 Maret 2018. ( Dok. Foto DPR ).

Banyaknya musisi asal Ambon yang sukses membawa harum nama Indonesia, baik di dalam negeri maupun dunia, mendorong Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Kementerian Pariwisata mencanangkan Ambon menjadi Kota Musik Dunia tahun 2019. Rencana penetapan tersebut pun mendapat dukungan dari Ketua DPR RI Bambang Soesatyo.

Hal ini terungkap dalam pertemuan antara Ketua DPR RI dan Wali Kota Ambon Richard Louhenapassy di  Gedung DPR RI, Selasa 13 Maret 2018. Pertemuan ini juga membahas persiapan Pers Gathering Wartawan Koordinatoriat DPR RI yang akan berlangsung di Ambon, Maluku, 16 – 18 Maret 2018 mendatang.

Usai pertemuan, Richard menjelaskan dalam kesempatan itu, Ketua DPR RI dijadwalkan akan meresmikan sejumlah infrastruktur sebagai salah satu dari tujuh syarat yang ditetapkan UNESCO, yakni studio rekaman musik bertaraf internasional di Universitas Pattimura dan Gedung Pertunjukan Musik Etnik di IAIN Ambon.

“Kami selaku Pemerintah Kota Ambon berterima kasih atas support Ketua Dewan untuk meresmikan dua studio dengan standar internasional, saat kunjungan bersama seluruh media yang terlibat di DPR,” ujar Richard.

Selain meresmikan infrastruktur, Ketua DPR RI juga akan berdialog dengan Wali Kota Ambon, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Menteri Pariwisata, Ambon Music Office (AMO), terkait pencanangan Kota Ambon menuju kota musik dunia.

Namun Richard tak memungkiri, Ambon merupakan daerah tertinggal dari perkembangan teknologi. Ia berharap, melalui dukungan dan kepercayaan DPR dan Bekraf dalam pengembangan industri musik di Indonesia, akan membawa dampak besar bagi percepatan kemajuan Kota Ambon.

“Dengan apresiasi parlemen lewat kehadiran Ketua DPR RI, saya optimis ini akan  berdampak bagi percepatan pertumbuhan kemajuan kota Ambon,” kata Richard.

Diakui Richard kegiatan-kegiatan yang dilakukan Pemerintah Kota Ambon menuju Kota Musik Dunia telah meningkatkan pariwisata di Ambon. Berdasarkan data Kementerian Pariwisata, jumlah wisatawan domestik dan mancanegara yang datang ke Ambon mengalami peningkatan sebesar 20 persen. Hal ini tentunya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.

“Nantinya seluruh aktivitas di Ambon akan dikemas dalam sebuah karakter kota yang musikal seperti penyambutan tamu kehormatan di bandara dengan live music, live music on street di salah satu jalan di kota tersebut setiap hari Minggu, konfrensi musik internasional, dan festival musik melanesia,” ujarnya. (*)