Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menggelar perayaan International Women’s Day di Gedung DPR RI, Rabu 14 Maret 2018. Acara bertema Time is Now : Leadership by Example ini dihadiri Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, Menteri Keuangan Sri Mulyani, 25 delegasi dari berbagai organisasi dan duta besar negara sahabat.
Dalam sambutannya, Ketua BKSAP DPR RI Nurhayati Ali Assegaf mengatakan bahwa perempuan masa kini mempunyai banyak kesempatan untuk mengembangkan diri. Oleh karena itu, dia berharap perempuan harus berfikir kreatif dan menciptakan peluang.
“Untuk meyakini bahwa dirinya mempunyai potensi hebat, perempuan harus kuat, cerdas dan menempatkan keyakinannya sebagai identitas,” kata Nurhayati.
Perempuan seharusnya ikut ambil bagian di dunia. Sebab, setengah dari penduduk di dunia adalah perempuan. Dari jumlah itu hanya sedikit sekali perempuan yang mengambil bagian di kekuasaan di tingkat dunia dan menjadi sukses. Selain itu, perempuan kerap dianggap mampu menciptakan suasana kondusif di tengah situasi konflik. Selain itu, dalam Universal Declaration of Human Rights menyebutkan bahwa setiap orang berhak mengambil bagian dalam pemerintahan di negaranya, termasuk perempuan.
Dia mengharapkan dari sejumlah perayaan International Women's Day tahun ini dapat mendukung program SDGs (Sustainable Development Goals) di dalam kesetaraan gender dan penguatan perempuan di segala bidang, serta mendorong terciptanya sebuah lingkungan kerja yang inklusif dan mengutamakan persepektif gender.
Sementara itu, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menjelaskan bahwa Indonesia telah merumuskan dan menerapkan berbagai strategi untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi peningkatan peran kaum perempuan. Salah satunya dengan memperkenalkan sistem yang mewajibkan partai politik memenuhi kuota 30 persen keterwakilan perempuan dalam daftar calon anggota legislatif.
"DPR juga telah membentuk Kaukus Perempuan Parlemen dan Kaukus Politik Perempuan Indonesia untuk mempromosikan serta mendorong pencapaian kesetaraan dan keadilan gender," ujar Bamsoet.
Memeriahkan perayaan International Women's Day kali ini, DPR memberikan penghargaan kepada Presiden Jokowi yang telah menempatkan kaum perempuan terbanyak dalam kabinet pemerintahan. Presiden Jokowi dianggap sebagai pemimpin yang pertama kali memberikan kepercayaan kaum perempuan untuk berkarir di eksekutif. Presiden Jokowi menempatkan delapan perempuan di posisi kementerian yang sangat penting, antara lain Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Luar Negeri, Menteri Keuangan, Menteri BUMN, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Kesehatan, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
DPR RI juga memberikan penghargaan kepada Sri Mulyani Sebagai Wanita paling berpengaruh di Republik Indonesia. Kemudian, kepada DPRD Provinsi Riau karena memiliki jumlah anggota DPRD perempuan terbesar secara nasional. Sedangkan Bupati Kabupaten Minahasa Selatan Christiany Eugenia Parantu dan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mendapatkan penghargaan atas pencapaian mereka sebagai Bupati Perempuan yang terpilih selama dua periode berturut-turut.
"Berbagai penghargaan tersebut merupakan simbol pengakuan dan apresiasi DPR RI kepada orang pribadi, institusi, maupun kepada masyarakat yang telah memberi ruang berkreasi bagi perempuan. Mari terus kita ciptakan dunia yang penuh keadilan dan kesetaraan, terutama kepada kaum perempuan," ujar Bamsoet. (*)