Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta para pengusaha muda ikut menyukseskan Indonesia dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0. Bamsoet yakin, dengan peran para pengusaha muda, bangsa Indonesia tak hanya menjadi follower, namun menjadi trend setter.
"Revolusi Industri 4.0 adalah keniscayaan yang tak bisa dielakan. Bangsa kita harus siap. Jika tidak, kita akan tenggelam dalam bayang-bayang bangsa lain," ujar Bamsoet saat menerima Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) Jakarta Raya di ruang kerja Pimpinan DPR, Jakarta, Selasa 3 April 2018.
Dia menjelaskan DPR RI telah siap menyambut Revolusi Industri 4.0. Melalui RUU Kewirausahaan Nasional yang tengah dibahas, DPR bersama pemerintah telah sepakat memberikan keringanan pajak kepada wirausaha yang bergerak di bisnis start up. Bamsoet berharap kebijakan ini disambut baik oleh HIPMI Jakarta Raya.
"Kita sedang menggodok aturan agar bisnis start up bisa diberikan keringanan tak perlu membayar pajak diawal 3-4 tahun usahanya. Ini untuk merangsang lahirnya berbagai kreatifitas bisnis start up, sehingga kita mampu unggul dalam Revolusi Industri 4.0," kata Bamsoet.
Sebagai senior HIPMI, Bamsoet mendorong para anggota HIPMI Jakarta Raya tak lelah belajar dan senantiasa meningkatkan kemampuan masing-masing individu. Bamsoet mengingatkan, persaingan global kedepannya akan semakin sulit karena dunia berubah secara cepat.
"Jangan jadikan HIPMI sekadar tempat mencari pekerjaan. Para anggota harus memanfaatkan wadah HIPMI Jakarta Raya sebagai tempat memperluas jaringan. Membangun networking sangat penting, efeknya akan kalian rasakan di masa yang akan datang. Bangun bangsa dan negara dengan menjadi pengusaha yang berintegritas dan memiliki jiwa nasionalisme," pesan Bamsoet.
Ketua HIPMI Jakarta Raya, Afifuddin Kalla mengatakan bahwa HIPMI Jakarta Raya mendukung RUU Kewirausahaan Nasional segera disahkan. Bagi HIPMI Jakarta Raya, RUU tersebut akan menjadi landasan hukum yang kuat dalam meningkatkan jumlah pengusaha, mendorong pertumbuhan ekonomi, sehingga mampu memerangi kemiskinan.
Afifuddin Kalla juga menuturkan dalam waktu dekat HIPMI Jakarta Raya akan menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihan kepada para anggotanya. Tema yang diambil juga tak lepas dari Revolusi Industri 4.0.
"Lebih kurang 300 anggota kita yang baru, mereka bergerak di bisnis start up dan ekonomi kreatif. Kita ingin menyiapkan para anggota HIPMI menyukseskan Indonesia dalam memasuki Revolusi Industri 4.0 melalui berbagai pendidikan dan pelatihan yang diadakan HIPMI Jakarta Raya," ujar Affifudin Kalla. (*)