Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengatakan bahwa wanita mempunyai peran besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebab, perempuan atau ibulah yang menjadi tulang punggung atau pondasi bangsa.
“Karena kekuatan bangsa ini ada pada anak-anak muda, generasi muda. Dan, mereka dididik lebih banyak waktunya oleh ibunya atau perempuan sehingga kita harapkan peran wanita jauh lebih penting dalam melakukan pendidikan dan pengawasan dini agar terhindar dari hal-hal yang bisa merusak generasi ke depan,” kata Bamsoet usai menerima Badan Musyawarah Organisasi Islam Wanita Indonesia (BMOIWI) di Gedung DPR RI, Kamis 12 April 2018.
Dikatakan Bamsoet ada beberapa ancaman yang saat ini dikhawatirkan merusak masa depan anak muda dan bangsa. Antara lain pengaruh buruk informasi dan ancaman penyalahgunaan narkoba.
Serangan LGBT tidak bisa dibendung karena informasinya sudah bisa dibawa ke dalam kamar lewat jaringan telepon pintar. Jika tidak dikawal ibu di rumah, informasi itu bisa merusak masa depan generasi muda.
“Ancaman narkoba bisa dicegah dengan kasih sayang ibu yang baik,” tutur Bamsoet.
Melalui tunas bangsa yang baik, pintar dan tangguh maka bangsa ini kelak dapat menjadi bangsa yang besar. Kalau anak muda rusak, maka bangsa pun akan bernasib sama.
Bamsoet berharap setiap keluarga tetap menjaga keharmonisan dan mencegah terjadinya broken home. Sebab, salah satu penyebab anak muda salah gaul adalah tidak menemukan kebahagiaan di rumah.
“Karena orang tua sibuk mengajar materi sehingga lupa pada pendidikan anak terutama agama. Sering terjadi pertengkaran suami isteri juga dapat mengganggu kejiwaan dan menjadi ancaman bagi anak. Salah satu modal anak tangguh, baik dan pintar dan memiliki masa depan adalah keluarga harmonis, dan memiliki kasih sayang,” tutur Bamsoet. (*)