Tempo.Co

Lomba Kritik DPR 2018
Kamis, 19 April 2018
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menunggu pemerintah membahas soal renovasi gedung DPR RI, di Gedung DPR RI, Kamis, 19 April 2018. (Foto: Tempo/Sukarnain)

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengambil inisiatif mengusulkan Lomba Kritik DPR 2018. Acara ini digelar sekaligus menyongsong HUT DPR tahun ini. Dikatakan Bamsoet di Gedung DPR, Kamis 19 April 2018, tujuan diselenggarakannya Lomba Kritik DPR 2018 adalah agar DPR semakin banyak menemukan masukan-masukan atau kritik tajam.

“Semakin bagus bagi DPR untuk segera melakukan perbaikan ke dalam. Target dari kegiatan ini adalah menemukan sebanyak-banyaknya kekeliruan atau kesalahan di DPR agar segera diperbaiki,” ujar Bamsoet.

Para ahli dan kademisi dilibatkan menjadi juri dalam kompetisi ini. Dewan Juri terdiri dari lima orang yakni Siti Zuhro (pakar politik), Bambang Wibawarta (pakar budaya), Martani Huseini (pakar manajemen), Cak Lontong (seniman) dan Effendi Gazali (pakar komunikasi politik yang ditunjuk para juri menjadi Ketua Dewan Juri).

Dikatakan Bamsoet, para akademis, ahli komunikasi dan ahli komunikasi dirangkum menjadi dewan juri dengan harapan memberikan hasil yang berkualitas.

“Kami merangkum akademisi, ahli komunikasi dan ahli politik menjadi dewan juri supaya hasilnya berkualitas. Dan ini langkah awal supaya ke depan DPR menjadi rutin membuat Lomba Kritik,” ucapnya.

Setiap warga negara Indonesia berhak mengikuti lomba kritik ini. Ada dua kategori lomba yakni pertama kategori esai maksimal dengan 500 kata. Kedua, kategori meme dalam bentuk gambar, karikatur dan video berdurasi 2 menit. Tidak ada topik khusus dalam Lomba Kritik DPR kali ini.

Effendi Gazali mengatakan walau terbuka lebar untuk kreativitas, namun dewan juri akan mencari karya kritik yang mengarah ke tiga hal yakni kinerja, pernyataan dan sikap politik dari anggota DPR maupun pimpinan DPR atau DPR secara keseluruhan. Kritik juga harus menempatkan pengakuan dan penghormatan terhadap Bhinneka Tunggal Ika. Jadi kritik yang bertentangan dengan prinsip dasar tersebut akan ditolak dewan juri, termasuk hoax dan ujaran kebencian.

Batas waktu pengiriman yakni sejak Kamis 19 April 2018 hingga 15 Agustus 2018. Kritik dapat dikirimkan ke email : [email protected], serta [email protected]. Instagram lewat @lombakritikterbaikDPR, facebook : lombakritikterbaikDPR, twitter : @lombakritikDPR. Pemenang diumumkan pada 29 Agustus 2019 bertepatan dengan HUT DPR. Pemenang pertama mendapat hadiah Rp 10 juta, juara kedua mendapatkan uang Rp 7 juta dan pemenang ketiga mendapat hadiah Rp 5 juta. Dan yang terbaik dari dua kategori tersebut juga akan mendapatkan sepeda motor seperti dalam film Dilan. (*)