Tempo.Co

Strategi Pemasaran Dalam Festival Teh, Kopi dan Cokelat
Rabu, 25 April 2018
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, saat pembukaan festival teh di Gedung DPR RI, Rabu, 25 April 2018. (Foto: Tempo/Sukarnain)

Sebagai bentuk komitmen DPR mendukung kegiatan petani dan sektor pertanian, maka mulai Rabu 25 April 2018 digelar Festival Teh, Kopi dan Cokelat di lobby Gedung DPR RI. Pameran teh, kopi dan cokelat dari berbagai daerah di Indonesia ini digelar hingga Jumat 27 April 2018.

Dikatakan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon usai meresmikan Festival Teh, Kopi dan Cokelat, kegiatan ini diharapkan dapat mempromosikan tiga komoditas ekspor Indonesia  tersebut kepada publik, anggota DPR maupun negara lain, termasuk menjadi wadah saling bertukar informasi di antara petani karena peserta yang hadir berasal dari sejumlah provinsi dari barat hingga ke timur.

Dalam kesempatan itu, Fadli bersama perwakilan sejumlah negara sahabat yakni Duta Besar Georgia Irakli Asashvili, dari Kedutaan Bangladesh Kazi Anarkol, dan Korea Selatan Cheong Seok serta Anggota DPR Sutan Adil Hendra bersama tamu undangan membunyikan kletekan bambu sebagai pertanda dibukanya festival ini. Kletekan adalah permainan anak-anak juga digunakan di kebun teh sebagai penanda waktu. 

Usai peresmian, mereka mengelilingi seluruh tenant dan menikmati racikan kopi, teh dan cokelat olahan petani. Fadli mengakui jika masing-masing kopi mempunyai rasa yang otentik, memiliki ciri khas tersendiri. 

Menurut Fadli, pameran ini menjadi representasi bahwa seharusnya sektor pertanian mendapat perhatian pemerintah untuk mendukung petani. Sebab dia optimis jika pemerintah memberikan dukungan besar, hasil dari tiga komoditas pertanian itu mampu menopang ekonomi.

“Selama ini tingkat produktivitas petani kopi, teh dan kakao sangat bagus, yang tidak bagus adalah dukungan pemerintah kepada petani sehingga mereka kurang mendapat support dan harus berjuang sendiri padahal petani adalah tulang punggung ekonomi kita,” kata Fadli.

Ketiga komoditas itu diyakini menjadi pemasukan devisa yang sangat besar karena kopi dan teh Indonesia telah menjadi gaya hidup di berbagai belahan dunia, nilai tambah atau valuated-nya pun akan menjadi komoditas unggulan jika juga didukung promosi melalui kedutaan besar dan outlet-outlet.  

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra yang ikut mendampingi pimpinan DPR dan para tamu dalam peresmian Festival Teh, Kopi dan Cokelat ini mengatakan ketiga komoditas ini merupakan kebanggaan hasil pertanian Indonesia. Festival ini adalah upaya bagaimana Indonesia mempromosikan kopi dan teh yang sudah diakui cita rasa yang nikmat di dunia internasional khususnya kopi robusta dari Kerinci dan Provinsi Jambi.

Festival Teh, Kopi dan Cokelat yang didukung HKTI untuk memperingati HUT HKTI ke-45 ini diharapkan berkelanjutan. Dia berharap, moment ini juga menjadi perhatian pemerintah untuk mendukung produktivitas petani sehingga tercapai cita-cita Indonesia mewujudkan swasembada pangan.  (*)