Tim Kunjungan Kerja Komisi XI DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Soepriyatno meminta Bea dan Cukai Provinsi Bali meningkatkan perhatiannya pada pelaksanaan IMF - World Bank Annual Meeting 2018 yang akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, Oktober 2018 mendatang. Sebab, pertemuan tahunan itu akan dihadiri 15 ribu lebih orang asing.
“Ini berarti banyak sekali pengawasan yang harus dilakukan, terutama barang-barang yang dibawa oleh para tamu khusus. Peninjauan ini karena negara Indonesia sudah darurat narkoba. Setiap dua kali dalam seminggu ada tangkapan narkoba,” ujar Soepriyatno saat memimpin Tim Kunker Komisi XI DPR RI meninjau Kantor Bea dan Cukai di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Senin 30 April 2018.
Pengawasan itu penting apalagi ada peraturan perundang-undangan terkait barang yang bebas diperiksa dan barang yang harus diperiksa. Menurutnya ini penting sekali, agar Indonesia tetap aman.
“Jangan sampai kita lengah, apapun itu kita harus waspada. Jangan sampai kegiatan besar ini yang seharusnya bisa kita manfaatkan untuk kepentingan bangsa dan negara, namun dalam pelaksanaannya malah menjadi kurang baik,” ucap Soepriyatno.
Saat ini Bea dan Cukai sedang melakukan proses pengawasan dalam hal-hal tersebut, termasuk pembangunan jalan dan infrastruktur, serta pembukaan hotel yang akan disinggahi para tamu. Semua sudah dalam proses pelaksanaan yang rapi. Pihaknya juga berdiskusi dengan Bea dan Cukai dan Kementerian Keuangan mengenai acara ini secara menyeluruh. (*)