Tempo.Co

Masa Sidang V, DPR Akan Hadiri Konferensi di Yordania
Selasa, 17 Mei 2016
Sidang organisasi parlemen regional di Yordania membahas isu-isu terkait politik di Asia.

INFO DPR - Dalam peran diplomasi parlemen, DPR akan mengirimkan delegasi untuk menghadiri sidang/konferensi organisasi parlemen regional, yaitu Meeting of Asian Parliamentary Assembly (APA) Standing Committee on Political Affairs Meeting pada tanggal 1-2 Juni 2016 di Amman, Yordania.

"Sidang ini akan membahas isu-isu terkait politik di Asia dalam perspektif parlemen," ujar Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dalam pidatonya di Rapat Paripurna ke-26 DPR RI Pembukaan Masa Persidangan V Tahun Sidang 2015-2016, Selasa, 17 Mei 2016.

Selanjutnya, DPR juga akan mengirim delegasi untuk menghadiri tiga kegiatan kerja sama organisasi internasional. Pertama, Sidang IPU 1st Parliamentary Session during the 69th World Health Assembly di Jenewa, Swiss, pada 26 Mei 2016. Sidang ini penting sebagai wahana penguatan kapasitas para anggota DPR, sekaligus sebagai upaya diplomasi Indonesia di biodang kesehatan, terutama pada perempuab dan anak-anak serta kesehatan pada umumnya melalui jalur parlemen.

Kedua, Sidang "Annual 2016 Session of the Parleamentary Conference on the Parliamentary Conference on the World Trade Organization" di Jenewa, Swiss pada 13-14 Juni 2016. Sidang ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi eksternal dari WTO dalam rangka tanggung jawab kepada legislator/anggota parlemen.

Ketiga, Sidang "IPU World e-Parliamentary Conference" di Chile pada 25-27 Juni 2016. Sidang ini mendiskusikan mengenai hal-hal apa saja yang dibutuhkan Parlemen dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi perubahan teknologi informasi yang semakin berkembang saat ini. Diharapkan, informasi-informasi yang didapat dari sdiang ini bisa menjadi masukan bagi peningkatan sistem e-parliament di DPR.

Selain itu, DPR juga akan melakukan Seminar Parliamentary Global Action "on Promoting Gender Justice and Rule of Law through Regulations at the National Level" pada 26 Mei 2016 di DPR RI. "Seminar ini akan dihadiri pembicara atau narasumber dari lingkungan DPR RI, akademisi, serta stakeholder terkait, baik dari dalam maupun luar negeri," kata Fadli. (*)