Tempo.Co

Hindari Kemacetan, Sebaiknya Mudik Sebelum H-5
Senin, 28 Mei 2018
Komisi V DPR menggelar pertemuan dengan Menteri Perhubungan terkait kesiapan angkutan lebaran 2018, di Gedung DPR RI, Senin, 28 mei 2018. (Foto: Tempo/Sukarnain)

Komisi V DPR RI dan Kementerian Perhubungan menggelar rapat dengar pendapat  terkait kesiapan transportasi angkutan lebaran 2018. Rapat yang dipimpin Ketua Komisi V Fary Djemi Francis di Ruang Rapat Komisi V, Jakarta, 28 Mei 2018 rencananya akan direspon legislastif dengan melakukan kunjungan kerja ke sejumlah wilayah di Indonesia.

“Lusa kami akan melakukan kunjungan kerja untuk melihat langsung ke lapangan. Ke Bali, ke Jawa timur  dan Sulawesi. Kemudian pada 4 Juni Jumat kami akan mengundang semua kementerian terkait, Kementerian Perhubungan, Kementerian PU dan Kakorlantas untuk rapat koordinasi berkaitan dengan persiapan infrastruktur,” ujarnya.

Untuk mempersiapkan jalur transportasi angkutan lebaran 2018, Fary menekankan agar pemerintah tetap memberikan perhatian di sejumlah jalan tol terutama di kawasan  rest area sebab kerap macet. Selain itu, ramp check bagi moda transportasi darat, laut, dan udara harus diperketat untuk mencegah terjadi kecelakaan atau ketidaknyamanan di perjalanan.

“Ada beberapa catatan seperti di jalan tol - rest area, kerap macet harus ada terobosannya. Lalu, ramp check kelayakan moda transportasi laut udara dan darat itu harus diperketat,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan jika saat ini ada indikasi yang baik di angkutan udara. Sebab, terjadi perubahan yang baik pada daya beli masyarakat terhadap angkutan udara terutama Indonesia di bagian timur. Pemerintah juga melakukan penambahan pelayanan di angkutan kereta api dan kapal laut yakni pemerintah menyediakan kapal gratis untuk 15 ribu orang dan 7 ribu sepeda motor. Kendati demikian, perhatian khusus tetap diberikan kepada angkutan darat khususnya spot di Cipali dan Merak.

“Memang secara khusus angkutan darat menjadi perhatian. Kita tahu, angkutan darat ini spot-spot yang harus diperhatikan adalah di Cipali dan satu di Merak,” katanya.

Budi mengatakan, kendati pelabuhan di Merak menjadi perhatian khusus namun tidak ada penanganan signifikan sebab tahun lalu  arus angkutan lebaran di wilayah Merak  berlangsung dengan baik lancar. Penanganan berbeda akan diutamakan di Cipali karena jalur tol langsung dari Jakarta – Surabaya akan dipadati pengguna angkutan darat. Oleh karena itu dia menganjurkan agar setiap pekerja yang sudah  libur segara mudik untuk mengantispasi terjadinya kepadatan di jalan tol.

“Kami menganjurkan, bagi yang sudah libur sebaiknya tidak mudik saat H - 2 atau H – 3. Sesuai dengan riset kami, H-2 dan H - 3 merupakan presensi mereka. Kalau sudah libur, H-5 dan H-6, pulanglah dulu,” ujarnya. (*)