Tempo.Co

Inasgoc Diharapkan Hati-hati Menggunakan Dana APBN
Senin, 28 Mei 2018
Anggota Komisi X Moh Nizar Zahro meminta Inasgoc menggunakan anggaran Asian Games 2018 sesuai alokasi, Nusantara I Gedung DPR RI, Senin,28 Mei 2018.(Foto: Tempo/Sukarnain)

Anggota Komisi X DPR RI menyebutkan ada empat sukses yang harus diwujudkan dalam event kejuaraan Asian Games ke-18 pada Agustus 2018. Selaku tuan rumah, Indonesia harus berhasil sukses dalam penyelenggaraan, administrasi, prestasi, dan  dalam peningkatan ekonomi.

Anggota Komisi X Moh Nizar Zahro mengatakan jika dia menekankan agar panitia penyelenggara Asian Games Inasgoc dan Inapgoc harus berhati-hati menggunakan dana APBN. Sebab, satuan kerja yang ada di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga ini harus mempertanggungjawabkan pengelolaan anggaran mulai dari opening hingga closing.

“Hati-hati dalam proses administrasi,” ujar Nizar di sela-sela rapat dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi dan jajarannya serta panitia Asian Games Inasgoc dan Inapgoc di Gedung DPR, Senin 28 Mei 2018.

Selain itu dia berharap dana triliunan rupiah yang digunakan dalam event ini juga membawa dampak baik bagi perekonomian masyarakat Indonesia. “Uang itu tidak berputar-putar di perusahaan asing, kepada warga negara asing, tetapi berputar di Indonesia. Efeknya ada, daya ekonomi ada dan mengangkat situasi keuangan ,” ucapnya.

Terkait dengan pertumbuhan ekonomi kreatif, Komisi X juga akan melakukan koordinasi dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) terkait dana yang akan diserap dalam penyelenggaraan kejuaraan olahraga empat tahunan ini. Baik itu dari pengadaan, ceremonial, mulai opening hingga closing dan lainnya.

“Kita harus komparasi dari beberapa, termasuk Ekonomi Kreatif, Inasgoc dan Inapgoc. Inasgoc dan Inapgoc adalah satker di bawah Kemenpora,” ucapnya.

Dalam sukses prestasi, Nizar berharap perolehan peringkat Indonesia lebih baik dibandingkan sebelumnya. Pemerintah berharap Indonesia masuk dalam 10 besar dan diupayakan masuk dalam peringkat 7 besar. Mendengarkan upaya pencapaian ini dia mengingatkan situasi pada 1962 saat Indonesia menjadi tuan rumah, posisi prestasi Indonesia adalah klasemen kedua dari akhir.  

“Indonesia harus lebih baik dari tahun 1962 apalagi kalau bisa menargetkan peringkat ke-10 apalagi ke-7,” katanya.

Sementara itu, terkait  sukses penyelenggaraan, Nizar mengaku jika saat ini kejuaraan olahraga antar bangsa ini masih minim sosialisasi. Menjelang 80 hari pelaksanaan Asian Games ke-18 tidak banyak yang tahu termasuk di Jakarta bahwa akan digelar Asian Games 2018. Oleh karena itu dia berharap panitia Inasgoc, Inapgoc, pemerintah pusat, seluruh pemerintah daerah termasuk dinas, kementerian dan lembaga membumikan event ini.  (*)