Tempo.Co

Pemerintah Akan Bantu Palestina Memperjuangkan Haknya
Kamis, 31 Mei 2018
Rapat Kerja Komisi IPR RI D dengan Menteri Luar Negeri, Nusantara II, Gedung DPR RI, Kamis, 31 Mei 2018. (Foto: Tempo/Sukarnain)

Anggota Komisi I DPR Sukamta mengatakan prihatin dengan kejadian di Palestina. Keprihatinan ini dikatakannya lantaran banyak korban jiwa sejak Presiden Amerika Donald Trump mengambil langkah memindahkan Kantor Kedutaan Amerika dari Tel Aviv ke Yerusalem. Dia berharap pemerintah Indonesia bersikap ikut menjaga keamanan dan perdamaian dunia.

“Dinamika di Timur Tengah, di Palestina. Kita semua prihatin dengan yang terakhir ini, pemindahan kedutaan Amerika diikuti berbagai macam event, korbannya cukup banyak,” ujarnya dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan jajarannya di Gedung DPR, Kamis 31 Mei 2018.

Event di Gaza, penembakan pada demonstran yang meninggal hingga puluhan dan ratusan diantaranya luka-luka. Kondisi ini  bukan sekedar reaksi sesaat, kata Sukamta, melainkan reaksi atas tindakan yang direncanakan. Dan, Sukamta melihat hal ini adalah bagian rencana dan dunia telah memberikan tekanan.

Sementara itu, Retno mengatakan jika salah satu program prioritas Kementerian Luar Negeri adalah menyikapi perkembangan dunia yang tidak menentu. Indonesia, katanya sudah berkomitmen akan ikut menjaga perdamaian dan stabilitas dunia.

Retno mengakui jika sewaktu sebelum pemindahan Kedutaan Amerika ke Israel, mantan Menteri Luar Negeri Rex Tillerson mengatakan kepadanya jika upaya memindahkan Kedutaan Amerika dari Tel Aviv ke Yerusalem memakan waktu lama dan tidak mudah. Namun, tidak lama berselang dari pertemuan keduanya, di luar perkiraan, pemindahan dilakukan lebih cepat dari yang disampaikan  Tillerson. Karena  pada tanggal 18 Mei 2018, bertepatan dengan 70 tahun berdirinya negara Israel dan peringatan Hari Nakba atau hari pengusiran bangsa Palestina yang mendorong terbentuknya Israel pada 1948, Amerika memindahkan Kantor Kedutaan ke Yerusalem.

“Posisi Indonesia terkait pemindahan kedutaan Amerika Serikat ke Yerusalem adalah mengecam keras langkah tersebut. Langkah Amerika ini melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB serta mengancam proses perdamaian bahkan perdamaian itu sendiri,” tuturnya.

Oleh karena itu, pemerintah Indonesia telah mendesak Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB untuk bersidang dan mendorong agar negara lain tidak mengikuti langkah Amerika. Menurut Retno, pemerintah Indonesia akan terus bersama rakyat Palestina untuk memperjuangkan hak-haknya. (*)