Tim Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI dipimpin Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian meninjau beberapa potensi pawisata dan pusat kebudayaan di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Senin, 30 Juli 2018. Tim juga mendengarkan aspirasi masyarakat Bumi Batiwakkal yang jauh dari ibu kota provinsi.
DPR, kata Hetifah, mendukung kegiatan pariwisata di tempat ini seperti event Maratua Jazz yang baru saja digelar. Kegiatan yang menampilkan festival jazz ini digelar di tengah laut pasti telah menarik banyak wisatawan domestik dan luar negeri.
Menurut Hetifah, Kaltim merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang memiliki potensi budaya dan pariwisata yang menarik. Obyek wisatanya beragam, mulai dari wisata alam, agrowisata maupun wisata budaya. Seperti wisata hutan tropis yang lebat dengan keanekaragaman jenis flora dan fauna liar di kawasan Taman Nasional Kutai atau keindahan bawah laut di Pulau Derawan.
“Potensi ini harus dikembangkan dengan promosi oleh pemerintah daerah provinsi, kabupaten dan kota di Kaltim,” tuturnya.
Sejumlah permasalahan seperti infrastruktur dan mahalnya transportasi seperti harga tiket pesawat juga akan menjadi perhatian DPR.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau Mappasikra Mappaselleng mengakui jika belum seluruh obyek wisata di Berau terekspos dan dikenal hingga ke luar daerah, bahkan luar negeri. Hal itu dikarenakan terbatasnya akses menuju obyek wisata yang ada. Seperti menuju air terjun di Kampung Inaran, Kecamatan Sambaliung.
“Akses jalan menuju air terjun di Kampung Inaran menyulitkan wisatawan. Apalagi saat ini masih menggunakan jalur logging perusahaan kayu,” kata Mappasikra. (*)