Untuk menjadi sebuah negara maju, banyak upaya yang dapat dilakukan Indonesia. Salah satunya menciptakan tenaga kerja yang terampil di berbagai bidang. Membentuk sumber daya kompeten ini dapat dilakukan melalui pendidikan vokasi atau kejuruan.
Demikian pernyataan itu disampaikan Ketua DPR Bambang Soesatyo ketika mengunjungi Sekolah Menengah Kejuruan Yayasan Pendidikan Ekonomi (SMK Yapek), di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis, 2 Agustus 2018. Kedatangan Bamsoet ke Kebumen masih dalam agenda Reses DPR di Daerah Pemilihan Jawa Tengah VII yang meliputi kabupaten Purbalingga, Kebumen dan Banjarnegara.
Dikatakan Bamsoet jika pilihan para siswa SMK Yapek masuk ke sekolah kejuruan sudah tepat. Di SMK, para siswa akan mendapat pendidikan yang berorientasi pada keterampilan serta kemampuan siap kerja.
“Sehingga kelak setelah lulus dapat bersaing secara global karena sudah fokus pada satu keterampilan khusus,” ujar Bamsoet seraya berpesan agar para siswa tetap giat belajar, disiplin dan bertanggung jawab mengasah keterampilan dan jiwa kepemimpinan.
Dia juga berharap, pilihan para siswa ini juga didukung oleh tenaga pendidik. Sehingga para siswa punya bekal menjadi tenaga kerja bersikap dengan soft skill yang baik, siap dengan perubahan, inovatif serta memiliki daya saing. Apalagi, seiring dengan kemajuan teknologi di era Revolusi Industri 4.0, para pelajar juga dituntut untuk familiar dengan teknologi digital.
Dan untuk mendukung era digital itu, DPR dan pemerintah sedang mengembangkan program link and match antara pendidikan kejuruan dengan industri.
Pilihan belajar di sekolah kejuaruan juga sangat tepat bagi siswa-siswa yang berada di daerah tertinggal. Sebab, SMK mengasah kemampuan para siswa di desa terpencil yang sulit mendapat pendidikan layak untuk memiliki keahlian dan bersaing di dunia kerja. (*)