INFO DPR - Kesiapan Indonesia selaku penyelenggara Asian Games 2018 pada 18 Agustus hingga 2 September 2018 di DKI Jakarta, Sumatera Selatan dan Jawa Barat terus diawasi DPR RI. Oleh karena itu, Komisi V mengecek sejumlah pembangunan infrastruktur atau venue yang akan digunakan dalam pertandingan olahraga tingkat Asia. Salah satunya melalui kunjungan kerja Komisi V ke Kompleks Olahraga Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Senin, 30 Juli 2018.
“Secara keseluruhan sudah baik, kami sangat mengapresiasi,” ujar Wakil Ketua Komisi V DPR RI Anton Sukartono Suratto saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI.
Salah satu yang diapresiasi adalah fasilitas Light Rail Transit (LRT) yang sudah beroperasi dengan baik. Setelah ikut menumpang naik LRT, transportasi itu diakuinya nyaman dan sangat baik. LRT ini akan digunakan sebagai mobilisasi para pengunjung dari bandara ke Jakabaring dengan jarak 23,4 km dan estimasi waktu sekitar 45 menit, melintasi 13 stasiun.
Sementara itu, infrastruktur hunian bagi atlet di Jakabaring juga turut menjadi perhatian Komisi V DPR RI. Rumah susun (rusun) terdiri dari lima tower akan digunakan sebagai wisma.
Tower 1-3 dapat dihuni oleh 729 atlet, sementara tower 4 dan 5 dapat dihuni oleh 264 atlet. Bangunan ini juga akan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung, seperti sambungan listrik, saluran air bersih, serta meubelair.
“Kenyamanan bagi atlet sangat penting, makanya kami lakukan peninjauan ke setiap ruangan. Semoga kenyamanan ini bisa mengantarkan atlet kita memberikan prestasi,” ucap dia.
Apresiasi juga turut disampaikan Anggota Komisi V DPR RI Daniel Mutaqien Syaifuddin terhadap pembangunan infrastruktur sebagai pendukung suksesnya penyelenggaran Asian Games 2018.
“Palembang memang sudah terbiasa menjadi tuan rumah event besar. Dan dalam penyelenggaraan Asian Games 2018 ini saya melihat Palembang sudah sangat siap,” tuturnya.
Kunjungan kerja ini juga diikuti Anggota Komisi V DPR RI Yoseph Umarhadi, Mohammad Idam Samawi, Sadarestuwati, Muhidin M. Said, Anthon Sihombing, Sianitul Lativa, Gatot Sudjito, dan Ridwan Bae. Kemudian, Novita Wijayanti, Ida Bagus Putu Sukarma, Bahrum Daido, Jhoni Allen Marbun, Hartanto Edhie Prabowo, Bakri HM, Hana Gayatri, Intan Fitriani Fauzi, Mahfud Abdulrahman, Nurhasan Zaidi, Wardatul Asriah, Nurhayati, Sahat Silaban dan Syarif Abdullah Alkadier.(*)