Tempo.Co

Sekitar 162 Jiwa Meninggal Dunia Dalam Gempa di Lombok
Rabu, 08 Agustus 2018
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah butuh lembaga khusus tangani gempa Lombok, Rabu, 8 Agustus 2018. Foto Dok. DPR

INFO DPR - Sekitar 162 jiwa meninggal dunia dalam bencana gempa di Lombok. Informasi ini didapatkan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah ketika mengunjungi Posko Darurat Gempa TNI di Kabupeten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu, 8 Agustus 2018. Kedatangan Fahri beserta rombongan, disambut hangat oleh warga di posko pengungsian. 

"Ini penting. Karena di koran-koran disebut jumlah korban yang meninggal dunia 100 orang. Nah, dari informasi yang saya peroleh dari posko ternyata jumlahnya sudah 162 orang yang meninggal," kata dia setelah mendengar laporan dari petugas posko.

Di posko darurat gempa milik TNI, Fahri melihat langsung kesediaan logistik dan distribusi yang dilakukan oleh para relawan. Selain itu, dia menerima laporan langsung dari posko mengenai korban gempa yang sudah ditemukan dan yang masih dalam pencarian.

"Saya ingin mengetahui korban yang sudah ditemukan, dan yang hilang. Termasuk sudah berapa yang meninggal dunia sampai saat ini," ucap Fahri.

Fahri mengatakan penanganan bencana gempa Lombok memerlukan penanganan khusus, seperti langkah yang pernah dilakukan ketika terjadi bencana tsunami di Aceh. Sebab, musibah ini terjadi secara massive. Hampir semua rumah penduduk dan infrastrukstur hilang.

Bahkan, menurutnya, recovery tidak bisa ditangani birokratis, tetapi perlu dibentuk satu lembaga yang bisa menampung dan menangani semuanya, mulai dari hulu sampai hilir.

"Maka yang dibangun itu, seperti membangun kota baru. Dan ini memerlukan partisipasi semua pihak termasuk dunia internasional. Itu yang akan saya usulkan nanti," ujarnya. (*)