INFO DPR - Kemerdekaan Indonesia ke-73 merupakan saat yang tepat bagi bangsa untuk semakin bijak dan dewasa. Baik dalam menghadapi situasi sosial, politik, ekonomi maupun propaganda yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
Dikatakan Ketua DPR Bambang Soesatyo usai mengikuti upacara HUT Kemerdekaan Indonesia ke-73 di Istana Negara, Jakarta, Jumat 17 Agustus 2018, pada 50 tahun awal perjalanan bangsa, Indonesia telah sukses melakukan konsolidasi sistem ketatanegaraan sehingga bisa menjalankan sistem kebijakan nasional di berbagai bidang. Kini Indonesia sudah setengah jalan memasuki satu abad kemerdekaan.
“Ujian pasti akan lebih kompleks, sehingga kita harus lebih bijak melihat berbagai persoalan yang dihadapi," ujar Bamsoet.
Mengenakan pakaian adat Betawi, Bamsoet membacakan teks proklamasi. Presiden Joko Widodo menjadi inspektur upacara serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy bertugas membaca doa.
Sejumlah mantan Presiden Indonesia hadir dalam peringatan HUT RI ini yakni Megawati Soekarnoputri dan BJ Habibie, Mantan Wakil Presiden RI Try Sutrisno dan Boediono, para menteri serta pejabat tinggi negara lainnya.
Bamsoet menilai, dengan kedewasaan yang dimiliki, Indonesia akan bisa lebih jernih dalam menyikapi serta mencari jalan keluar atas berbagai ancaman dan tantangan yang dihadapi. Bangsa Indonesia sudah mempunyai semua sumber daya kekuatan, hanya tinggal bagaimana memanfaatkannya secara tepat dan cermat.
Dia juga mengajak seluruh elemen bangsa tak lagi merasa minder terhadap bangsa lain. Juga, tidak perlu mengagumi secara berlebihan kekuatan maupun kondisi di negara lain. Justru memasuki usia ke-73 tahun, semua anak bangsa harus terus menggelorakan semangat patriotisme dan nasionalisme.
"Para founding fathers kita telah mengajarkan semangat keberanian dan patriotisme. Jangan buat malu mereka," tutur Bamsoet. (*)