Tempo.Co

KOMENTAR+

KBRI di Singapura Diminta Mempromosikan Wisata Indonesia
Rabu, 05 September 2018
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura turut aktif mempromosikan berbagai destinasi wisata di Indonesia. Rabu, 5 September 2018. Foto Dok. DPR

INFO DPR - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura turut aktif mempromosikan berbagai destinasi wisata di Indonesia. Tak hanya menjadi jembatan diplomasi maupun menarik investor ke pasar modal, KBRI juga harus berperan menarik wisatawan mancanegara ke Indonesia. 

“Indonesia punya alam yang luar biasa indahnya. Kini kita sedang gencar promosikan 10 New Bali. Kedutaan sebagai wajah Indonesia di luar negeri harus memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki untuk menarik wisatawan Singapura datang ke Indonesia,” ujar Bamsoet saat bertemu Dubes RI untuk Singapura, H.E I Gede Ngurah Swajaya, di Singapura, Rabu, 5 September 2018.

Turut menemani Ketua DPR, Ketua BKSAP DPR RI Nurhayati Ali Assegaf, Mukhamad Misbakhun (Fraksi Partai Golkar), Ahmadi Noor Supit (Fraksi Partai Golkar) dan Aboe Bakar Alhabsy (Fraksi PKS).

Bamsoet menilai, kekuatan pariwisata mampu mendongkrak pergerakan ekonomi rakyat secara cepat. Sekaligus menjadi penjaga perekonomian nasional dari keterpurukan. 

"Melalui pariwisata, berbagai sektor usaha UMKM rakyat seperti travel, penjualan souvenir, makanan dan minuman, busana, maupun berbagai penjualan barang dan jasa lainnya bisa terdongkrak secara signifikan," kata Bamsoet.

Menggencarkan sektor pariwisata juga menjadi bagian dari rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Keindahan alam yang telah diberikan oleh Sang Maha Pencipta, tak boleh disia-siakan. Indahnya alam Indonesia, utamanya yang terdapat di 10 New Bali, bukan hanya untuk warga Indonesia saja.

“Kita harus ajak warga dunia lain datang dan menikmati. Ini salah satu bentuk wujud syukur kita kepada Tuhan,” tutur Bamsoet.

Selain bicara tentang pariwisata, Bamsoet juga memberikan perhatian kepada WNI yang tinggal di Singapura. Terlebih, jumlah diaspora di Singapura mencapai lebih dari 160.000 jiwa yang tersebar dalam profesi sebagai penata laksana rumah tangga (PLTT) 111.025 orang, anak buah kapal 38.515 orang, pegawai formal 19.547 orang dan pelajar 9.636 orang.

“KBRI harus memberikan jaminan keamanan dan  kenyamanan bagi semua WNI yang tinggal di Singapura. KBRI juga harus bisa memotivasi dan memberikan pencerahan agar setiap warga bisa menarik wisatawan, maupun menampilkan berbagai kebaikan dari Indonesia,” kata Bamsoet. (*)

PARLEMENTARIA+

MAJALAH PARLEMENTARIA
BULETIN PARLEMENTARIA