Tempo.Co

DPR Akan Gelar Pameran Huntara dan Rumah Tumbuh
Rabu, 19 September 2018
Sebagai bentuk keterlibatan untuk akselerasi pemulihan gempa Lombok dan Sumbawa, DPR RI akan mengadakan Pameran Huntara (Hunian Sementara) & Rumah Tumbuh, Nusantara III, di Gedung DPR RI, Rabu, 19 Septemeber 2018. Foto (Tempo/Sukarnain)

INFO DPR - Sebagai bentuk keterlibatan untuk akselerasi pemulihan gempa Lombok dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), DPR RI akan mengadakan Pameran Huntara (Hunian Sementara) dan Rumah Tumbuh di Gedung DPR RI. Acara akan berlangsung dua hari pada 20-21 September 2018 dengan acara utama pameran hunian sementara yang akan dibangun di lokasi terdampak gempa NTB.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Rabu, 19 September 2018 mengatakan jika sebelumnya, DPR telah melakukan berbagai aksi dan kegiatan terkait gempa NTB. Mulai dari kunjungan ke lokasi terdampak, mengirimkan relawan dan sumbangan, mengadakan diskusi terfokus dengan tema "Sinkronisasi Penanganan Dampak Bencana Gempa Lombok dan Sumbawa” bersama seluruh lembaga kemanusiaan yang terjun di NTB, hingga melakukan Rapat Kerja dengan 16 kementrian dan lembaga.

“Kita ada inisiatif untuk membuka Pameran Hunian Sementara atau Hunian Tumbuh atau Rumah Tumbuh. Itu yang paling nyata sekarang. Kalau logistic,  sumbangan mengalir terus,” ujar Fahri.

Saat ini ada 137.000 rumah yang harus diperbaiki dan 80 ribuan diantaranya adalah rusak berat dan harus segera dibangun. Kebutuhan rumah hunian sangat nyata. Ketika menjelang magrib, warga korban bencana gempa di Lombok akan berlari ke lapangan sepak bola dan menempati tenda seadanya yang dibangun di sana. Karena situasi itu, maka DPR berinisiatif untuk membantu warga mendapatkan rumah.

“Maka kita perlu menggalang dana, karena jangan dianggap kalau pemerintah sudah memberi bantuan Rp 50 juta, beres. Belum tentu ada orang yang cocok tinggal dengan rumah hunian Rp 50  dengan rumah sederhana. Bagaimana kalau anaknya 10 orang, itu tidak cukup,” kata Fahri.

Selain mendorong rumah hunian, Fahri meminta BMKG bekerja aktif terus menginformasikan potensi bencana. Dia berharap BMKG menyampaikan pengumuman bagaimana situasi dan keamanan di Lombok. Selain itu, Fahri berharap, Gubernur NTB Zulkieflimansyah yang baru dilantik Presiden bisa bertindak cepat dan tidak disibukkan dengan urusan politik.  

“Mudah-mudahan saja gubernur yang baru bisa bertindak cepat. Yah, kita berharap itu. Makanya jangan ikut-ikut kampanye-kampanye dulu. Urus rakyat sajalah, kasihan rakyatnya,” kata Fahri. (*)