INFO DPR - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo membuka secara resmi kegiatan simulasi persidangan di DPR RI kepada Peserta Parlemen Remaja 2018 di Ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara, Kamis, 20 September 2018. Dalam sambutannya, Bamsoet mengatakan jika peserta Parlemen Remaja adalah harapan bangsa yang kinerjanya harus lebih baik daripada Wakil Rakyat saat ini. Apalagi, mereka telah dibekali ilmu dan pendidikan yang baik tentang politik dan parlemen Indonesia.
“Kalian adalah harapan bangsa, kalian harus lebih baik dari kami. Kalian beruntung masuk ke DPR ini dengan seragam yang baik, bersih, dan dituntun. Dulu, pertama kali kami masuk ke halaman DPR ini dengan aksi demo, dengan baju seadanya dan ditembak gas air mata. Kalian diberi kesempatan dengan pelayanan baik dan pendidikan yang baik dan diharapkan menjadi bekal dan dapat memotivasi untuk menjadi penganti kami kelak di kemudian hari,” kata Bamsoet.
Dia berharap, pengalaman yang telah diterima peserta dalam pendidikan sebagai Parlemen Remaja tidak terbuang sia-sia. Pendidikan yang diterima hendaknya dibagikan ke orang-orang sekitarnya mulai dari keluarga, organisasi sekolah maupun di kampusnya. Bamsoet berpesan agar para peserta tetap melatih ilmu kepemimpinannya di kampus-kampus, di sekolah dan kegiatan-kegiatan lainnya. Sebab, dengan cara seperti itu, para pemuda dan pelajar telah membangun jaringan politik yang akan berguna suatu saat nanti.
“Diperlukan keahlian untuk mempengaruhi bukan memerintah, sehingga orang yang dipengaruhi itu mau melakukan apa saja untuk kita. Itulah politik,” kata Bamsoet.
Terkait dengan kegiatan ini, Bamsoet berharap seluruh peserta mengikuti Parlemen Remaja dengan sungguh-sungguh. Sebab, akan ada penilaian bagi setiap peserta. Lima terbaik dari antara peserta ini ini akan diberi kesempatan pada tanggal 16 Agustus 2019 mendatang ikut mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden di Gedung DPR dan ikut menyaksikan dalam Peringatan 17 Agustus di Istana Negara. Dan satu orang terbaik akan ikut bersama Anggota DPR ke Sidang Inter Parliamentary Union (IPU) di Jenewa.
“Dan satu terbaik dari kalian akan ikut sidang IPU di Jenewa. Maka, nanti kalian tunjukkan sikap atau pengetahuan terbaik,” kata Bamsoet.
Menyikapi perkembangan telekomunikasi dan teknlogi saat ini, Bamsoet berharap para peserta Parlemen Remaja memanfaatkan kemajuan teknologi untuk kemajuan bangsa dan negara, untuk kesejahteraan rakyat.
Sebelumnya Deputi Bidang Persidangan Damayanti mengatakan kegiatan ini sudah berlangsung sejak tiga hari sebelumnya di Wisma Griya Sabha DPR RI, Kabupaten Bogor, Jawa Barat,. Setelah hari ketiga, para peserta mendapat materi tugas dan pelaksanaan fungsi dewan, nara sumber terdiri anggota DPR, ahli cyber negara, sejumlah direktur, dan jajaran pejabat Sekjen.
Keseluruhan kegiatan Parlemen Remaja dibagi empat kegiatan yakni pertama orientasi; kedua, simulasi rapat kerja fungsi legislasi atau pengambilan keputusan di tingkat satu atas RUU; ketiga, simulasi kunjungan kerja; keempat, simulasi rapat paripurna pembicaraan tingkat dua pengambilan keputusan atas RUU.
Pemilihan tema kali ini 'Pemuda di Persimpangan Teknologi Informasi' ditujukan untuk menjawab tantangan besar di tengah bangsa yang dihadapi saat ini. Dengan kemajuan Industri 4.0 pemanfaatan teknologi digital Parlemen Remaja diharapkan mampu melatih daya berfikir, kritis terhadap pemanfaatan informasi yang tengah ramai diperdebatkan dan mampu menangkap aspirasi yang ada di masyarakat dan mencari solusinya. (*)