Tempo.Co

Pelabuhan Patimban Diharapkan Menjadi Alternatif Bongkar Muat Barang
Selasa, 25 September 2018
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Sigit Sosiantomo (F-PKS) saat memimpin Kunspek ke lokasi pembangunan Pelabuhan Patimban, Subang. Selas, 25 September 2018. Foto Dok. DPR RI

INFO DPR - Wakil Ketua Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo berharap pembangunan Pelabuhan Patimban di Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat bisa menjadi pendukung dan alternatif bagi penuhnya bongkar muat barang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, yang sudah sangat padat.

“Kita berharap pembangunan Pelabuhan Patimban ini ke depan bisa menjadi alternatif bongkar muat barang di Pelabuhan Tanjung Priok dan bisa menjadi sarana untuk mengembangkan daerah,” kata Sigit saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI meninjau lokasi pembangunan Pelabuhan Patimban, Subang, Jumat, 21 September 2018.

Dia mengingatkan bahwa pembangunan Pelabuhan Patimban ini, tentunya proses Design Engineering Detail (DED) dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) harus sudah selesai. Jika tidak, maka akan menjadi temuan.

“Kita dukung pembangunan Pelabuhan Patimban ini, dan kita berharap tidak ada faktor-faktor sosial yang dilupakan. Jangan sampai pembangunan Pelabuhan Patimban ini menjadikan masyarakat sekitar terpinggirkan, harus ada pertumbuhan berkualitas dari pembangunan ini,” ujar Sigit.

Rencannya pembangunan Pelabuhan Patimban akan dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap pertama, Pelabuhan Patimban direncanakan dapat melayani sekitar 3.5 juta peti kemas (Teus) dan 600.000 kendaraan bermotor (CBU). Pada tahap kedua, kapasitas pelayanan akan meningkat menjadi 5.5 Juta TEUS dan pada Tahap ketiga, akan meningkat kembali hingga 7.5 juta Teus.

“Seluruh pemangku kepentingan sepakat  mendukung pembangunan Pelabuhan Patimban, karena menyangkut kepentingan dan masa depan masyarakat Kabupaten Subang ke depan,” ujarnya.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan R. Agus H. Purnomo dalam paparannya menyampaikan, pembangunan Pelabuhan Patimban bertujuan mengurangi biaya logistik dengan mendekatkan pusat produksi dengan pelabuhan. Selain itu, memperkuat ketahanan ekonomi, mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas kendaraan serta menjamin keselamatan pelayaran termasuk area eksplorasi migas. (*)