Tempo.Co

Dorongan DPR untuk Meningkatkan Penerimaan Negara
Rabu, 18 Mei 2016
DPR mendorong pemerintah untuk terus berupaya meningkatkan penerimaan negara bagi pembiayaan pembangunan.

Pada masa Persidangan V Tahun Sidang 2015-2016, Dewan Perwakilan Rakyat bersama pemerintah akan membahas RUU tentang APBN. Pembahasan akan dimulai dengan Pembicaraan Pendahuluan atas RAPBN Tahun Anggaran 2017 dan Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2017.

“Pimpinan DPR mengingatkan kepada semua anggota DPR agar dalam proses pembahasan RAPBN Tahun 2017 betul-betul memperhatikan aspek yang menjadi prioritas pembangunan,” ujar Wakil Ketua DPR Fadli Zon dalam rapat paripurna di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 Mei 2016. Dalam rapat paripurna yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto ini, DPR mendorong pemerintah terus berupaya meningkatkan penerimaan negara bagi pembiayaan pembangunan.

Sementara itu, dalam menghadapi globalisasi yang juga memasuki pasar tenaga kerja, DPR mendorong pemerintah agar menjaga pertumbuhan ekonomi sesuai dengan yang sudah ditetapkan. Pertumbuhan ekonomi pada gilirannya akan menyerap tenaga kerja dan mengurangi kesenjangan ekonomi.

“Harga minyak diprediksi merosot dalam jangka pendek akibat stok mingguan Amerika Serikat yang kembali menembus rekor tertinggi. Untuk itu, DPR mendorong pemerintah memiliki skenario kebijakan. Hal ini untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan jika harga minyak benar-benar merosot,” ujar Fadli, memaparkan.

Wakil rakyat asal dapil Jawa Barat itu menambahkan, ada potensi inflasi pangan menjelang Ramadan dan Idul Fitri yang ditandai dengan melonjaknya harga kebutuhan pokok, terutama beras. Dalam hal ini, DPR meminta pemerintah bertindak antisipatif dengan melakukan operasi pasar dan mendorong Bulog meningkatkan serapan beras. (*)