Tempo.Co

Sejumlah Daerah Butuh Bus Sekolah
Kamis, 27 September 2018
Rapat dengar pendapat komisi V dengan Kemenhub. di Gedung DPR RI, Kamis, 27 September 2018. Foto (Tempo/Sukarnain)

INFO DPR - Komisi V DPR RI menyampaikan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi bahwa sejumlah daerah membutuhkan sejumlah bus angkutan sekolah. Hal ini disampaikan sejumlah Anggota Komisi V DPR dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dipimpin Wakil Ketua Komisi V Sigit Sosiantomo di Gedung DPR, Kamis, 27 September 2018.

Anggota Komisi V Hanna Gayatri mengatakan jika selama ini di daerah dapilnya sangat membutuhkan bus sekolah yaitu di Kabupaten Komering Ulu Selatan, Komering Ulu Timur dan Kabupaten Komering Ilir. Masing-masing daerah ini membutuhkan lima bus karena jarak untuk menempuh pendidikan atau ke sekolah sangat jauh dan harus melintasi perkebunan karet.

“Selama ini anak-anak sekolah diantar oleh orangatuaya melalui gojek. Akan tetapi alangkah baiknya jika pemerintah menyediakan bus karena di kawasan ini kerap terjadi pemerkosaan,” ujar Hanna.

Harapan pengadaan bus juga disampaikan oleh Anggota DPR Daniel Mutaqien. Dia meminta Dirjen Perhubungan Darat juga menambah alokasi bus di sejumlah kampus yang ada di wilayahnya di Indramayu Jawa Barat. Sebab di Indramayu sudah ada kampus besar yang membutuhkan transportasi. Tidak hanya itu, di wilayah Cirebon juga membutuhkan armada besar ini untuk memudahkan mengangkut mahasiswa IAIN Cirebon.

 Anggota Komisi X DPR Rendy M Affandy juga mengatakan jika di wilayah dapilnya di Sulawesi Tengah khususnya di Banggai Laut membutuhkan lima bus untuk mengantarkan dan menjemput anak-anak yang sekolah. Lantaran selama ini sarana transportasi bagi para pelajar di sana sangat terbatas di samping persoalan jarak sekolah yang sangat jauh dari tempat tinggal.

“Saya hanya bisa memohon agar bus dilakokasikan ke Provinsi Sulawesi Tengah,” ujar Rendy.

Di dalam rapat, sebelumnya Budi menjelaskan bahwa ada sejumlah fokus dan output pembangunan yang akan dilakukan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat pada tahun anggaran 2019. Dalam upaya peningkatan keselamatan dan keamanan mereka akan membangun Rute Aman Selamat Sekolah. Kemudian untuk meningkatkan kuantitas layanan publik dalam subsidi angkutan di jalan perintis. (*)