Tempo.Co

KNKT Diminta Segera Ungkap Penyebab Kecelakaan Lion Air JT-610
Jumat, 02 November 2018
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menanggapi soal kecelakaan pesawat yang terjadi beberapa waktu lalau di sela-sela Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Bali, Jum`at, 2 November 2018. Foto Dok DPR

INFO DPR - Wakil Ketua Komisi V DPR RI Lasarus berharap dengan telah ditemukannya black box atau kotak hitam pesawat Lion Air JT-610 yang mengalami insiden kecelakaan di perairan Kabupaten Karawang, Jawa Barat beberapa waktu yang lalu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dapat segera melakukan tugasnya untuk mengungkap penyebab dari kecelakaan tersebut. Mengingat ini adalah pesawat yang masih tergolong sangat baru.

“Ini pesawat baru, bahkan pesawat sangat baru. Datang tanggal 13 Agustus, mulai beroperasional 15 Agustus tahun 2018. Baru beberapa bulan yang lalu, terus bisa terjadi insiden seperti ini. Tentu seluruh rakyat Indonesia dan masyarakat dunia penerbangan ingin tahu apa sebabnya, yang menyebabkan kejadian ini bisa terjadi,” kata Lasarus di sela-sela Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Bali, Kamis, 1 November 2018.

Dia berharap peristiwa memilukan di dunia penerbangan seperti ini tidak terulang lagi. Dirinya mendorong mitra kerja Komisi V DPR RI, Kementerian Perhubungan meningkatkan pengawasan kelaikan penerbangan. Termasuk menjadikan zero tolerance terhadap keselamatan penumpang menjadi prioritas utama.

Lasarus juga berasumsi bahwa kecelakaan pesawat tersebut terjadi akibat adanya maintenance yang kurang baik dari maskapai Lion Air. Menurutnya, pesawat baru yang tidak mendapatkan perawatan atau maintenance, tidak dapat beroperasi maksimal.

“Ini pesawat baru, tapi sebaru apapun pesawat kalau tidak dilakukan perawatan dengan baik, tentu bisa rusak. Kalau kerusakan tidak diperbaiki secara maksimal, inilah yang terjadi. Pemikiran kita sebagai orang awam seperti itu," ujarnya.  

Mengenai audit terhadap perusahaan pensupplai pesawat boeing yang digunakan Lion Air JT-610 pada penerbangan Jakarta-Pangkal Pinang itu, Lasarus merasa lebih baik dilakukan audit internal lebih dulu.  

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Anton Sukartono Suratto juga sependapat bahwa persoalan kecelakaan Lion Air tidak lain karena masalah perawatan. “Intinya masalah perawatan. Saya yakin semua pesawat itu sama semua, perlu maintenance yang bagus. Dengan black box yang ditemukan, saya harap kejadian ini tidak akan terulang kembali,” kata Anton. (*)