INFO DPR - Para kader Pemuda Pancasila mempunyai hak penuh untuk memilih sendiri pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilu 2019. Hal ini ditegaskan Ketua DPR Bambang Soesatyo yang juga Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Kaderisasi Pemuda Pancasila usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 5 November 2018.
"Pemuda Pancasila ada dimana-mana, tapi tidak kemana-mana. Kader-kader Pemuda Pancasila hampir ada di semua partai. Karenanya, kita tidak mengarahkan Pemuda Pancasila mendukung salah satu capres, agar tidak terjadi perpecahan di tubuh Pemuda Pancasila," ujar Bamsoet.
Dalam pertemuan itu, Bamsoet juga menyampaikan informasi terkait kondisi terkini. Apalagi menyangkut keberlangsungan Pancasila sebagai ideologi negara dalam menghadapi tantangan dari kekuatan kelompok kanan dan kiri yang ingin memecah belah NKRI, melalui berbagai isu ujaran kebencian dan berita bohong dalam ajang Pilpres dan Pileg mendatang.
"Siapapun yang mengatakan bahwa Pancasila sudah usang dan terus menerus menyebarkan kebencian dan hoax serta mencoba merongrong Ideologi Pancasila yang menjadi ruhnya Bangsa Indonesia, maka sama saja ingin menghancurkan Indonesia," tandas Bamsoet.
Bamsoet menceritakan jika dalam pertemuan itu Presiden Jokowi turut mengingatkan agar persatuan dan kerukunan bangsa terus dijaga. Sebuah bangsa akan maju jika seluruh elemen di tanah air bersatu. Jangan terus menerus ribut karena terhasut hoax dan ujaran kebencian.
"Senada dengan Presiden Joko Widodo, Organisasi Pemuda Pancasila selalu berada di garis terdepan dalam menyuarakan persatuan dan kesatuan bangsa. Bagi Pemuda Pancasila, perbedaan entah itu dalam hal politik atau apapun, bukanlah sarana untuk saling membenturkan," ujar Bamsoet.
Pada pertemuan tersebut, Presiden Jokowi didampingi Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo dan Seskab Pramono Anung. Sementara dari pengurus Pemuda Pancasila hadir Ketua Umum Pemuda Pancasila Yapto S Soerjosoemarno dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila Yorrys Raweyai.(*)