Tempo.Co

Ardindo Mart Ikut Mendorong Perekonomian Nasional
Jumat, 16 November 2018
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo bangga terhadap Asosiasi Perdagangan Barang, Distributor, Keagenan dan Industri Indonesia (ARDINDO) yang berhasil meluncurkan ARDINDO MART sebagai sebuah upaya memberdayakan koperasi dan UMKM, Jum`at, 16 November 2018. Foto D

INFO DPR - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo bangga pada Asosiasi Perdagangan Barang, Distributor, Keagenan dan Industri Indonesia (Ardindo) yang berhasil meluncurkan Ardindo Mart sebagai sebuah upaya memberdayakan koperasi dan UMKM. Usaha ini juga mendorong jiwa kewirausahaan dalam mendongkrak perekonomian nasional. Demikian dikatakan Bambang Soesatyo ketika meresmikan Ardindo Mart di Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat, 16 November 2018.  

"Sebagai toko serba ada yang modern, kehadiran Ardindo Mart tidak boleh mematikan pedagang kelontong maupun perdagangan rakyat dalam skala kecil. Justru Ardindo Mart akan membantu mendorong pengembangan pedagang eceran maupun UMKM dengan semangat kolaborasi, gotong royong dan kekeluargaan," ujarnya.  

Hadir dalam acara ini antara lain Sekjen Ardindo Herman Heru Suprobo, Bendahara Umum Ardindo Erwin Kurniawan, Waketum Ardindo Irawadi Hanafi, Ikang Fauzi dan Toha MS, Wabendum Ardindo Suprayogi Soepaat serta sejumlah pengurus Ardindo pusat dan daerah.

Bambang Soesatyo yang juga Ketua Umum Ardindo ini menjelaskan, berbeda dengan ritel maupun toserba lainnya, Ardindo Mart mempunyai konsep 'Berbelanja Sambil Beramal'. Dana amal diambil bukan dengan menaikan harga barang yang dijual, namun diambil dari keuntungan usaha.

"Ardindo Mart menjual barang dengan harga terjangkau, lebih murah dibanding ritel lainnya. Walaupun keuntungan yang diambil tidak besar, Ardindo Mart tetap menyisihkan 2,5 persen untuk kegiatan amal membantu saudara-saudara sebangsa yang membutuhkan," kata Bambang Soesatyo. 

Para pelaku UMKM yang ingin menjadi mitra Ardindo Mart tidak dikenakan listing fee (biaya awal yang harus dibayar pemasok pada swalayan/peritel yang bersedia menjual produk pemasok). Sistem ini kerap diterapkan pada usaha ritel terkenal lainnya hingga miliaran rupiah untuk satu item produk agar bisa dijual di tokonya.

Ardindo Mart juga akan bekerja sama dengan pesantren, masjid, kampus, sekolah serta pihak lain yang berminat untuk membuka gerai dengan biaya yang sangat terjangkau. 

"Sebagaimana yang dikatakan Presiden Joko Widodo, bangsa Indonesia harus hijrah dari individualistik menjadi kolaborasi. Semangat kolaborasi inilah yang ingin dibawa Ardindo Mart dalam mendorong tumbuh kembangnya UMKM," kata Bambang Soesatyo. (*)