Tempo.Co

Ketua DPR RI Panen Raya Ikan Nila
Sabtu, 16 Maret 2019
Ketua DPR Bambang Soesatyo mengikuti panen raya ikan nila.

INFO DPR - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo melakukan panen raya ikan nila dengan sistem minapadi seluas 5 hektar. Panen dipusatkan di salah satu petak dengan nilai total produksi mencapai 1 ton, dengan ukuran panen 5-6 ekor per kilogram. Panen raya dilakukan di Desa Limbasari, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga, Jumat, 15 Maret 2019.

Turut serta dalam panen raya tersebut antara lain Plt Bupati Kabupaten Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan Rizal Djalil, Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Sumarjo Gatot Irianto, serta Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Slamet Soebjakto.

“Selain menambah pendapatan, sistem minapadi yang mengintegrasikan pertanian dengan budidaya ikan nila juga bisa meningkatkan konsumsi protein masyarakat. Tak hanya di Kabupaten Purbalingga, program minapadi juga perlu ditingkatkan ke skala nasional. Tidak perlu takut dengan anggaran, DPR RI dengan senang hati akan menyiapkan,” ujar Ketua DPR.  

Dalam kesempatan itu, Bambang Soesatyo juga menyalurkan bantuan sarana perikanan kepada lebih dari 10 kelompok masyarakat yang tersebar di berbagai desa dan kecamatan di Kabupaten Purbalingga. Bantuan yang diserahkan antara lain 35 hektar sistem minapadi, 257.000 ekor benih ikan nila, 105.000 ekor benih ikan koi, 4.000 ekor calon induk ikan nila, satu paket biofok, 30.000 ekor benih ikan baung untuk restocking, lima ton pakan ikan mandiri dan tiga unit chest freezer.

“Dalam APBN 2019, DPR RI telah mengalokasikan Rp 5,48 triliun untuk Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Tak hanya fokus mengembangkan perikanan laut, DPR RI juga memastikan KKP menggunakan anggaran tersebut untuk pengembangan budidaya perikanan. Seperti penyerahan bantuan yang dilakukan hari ini,” kata Bambang Soesatyo.

Dari 50,69 kilogram per kapita menjadi 54,49 kilogram per kapita. Sehingga secara perlahan bisa mengejar ketertinggalan dari negara tetangga, seperti Malaysia yang sudah 70 kilogram per kapita, Singapura 80 kilogram per kapita, dan Jepang yang sudah mendekati 100 kilogram per kapita.

Dengan mengembangkan budidaya perikanan, Bambang Soesatyo berharap konsumsi ikan nasional bisa meningkat.

“Mari budayakan mengkonsumsi ikan, karena manfaatnya banyak sekali. Anak-anak kita bisa terhindar dari kelebihan atau kekurangan gizi, maupun stunting dan berbagai penyakit lainnya,” ujarnya.(*)