INFO DPR - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menekankan pentingnya menjaga solidaritas dan persaudaraan tanpa batas antara para bikers di jalan raya dalam semangat ‘salam satu aspal’. Selain itu, para bikers harus memulai kesadaran berlalu lintas yang tertib, patuh pada aturan dan sopan di jalan raya sejak dini.
Sebab angka kecelakaan lalu lintas masih cukup tinggi, terutama yang menimpa generasi milenial. Pada 2018, kecelakaan yang melibatkan pelajar menengah atas sudah mencapai 132.423 kejadian. Hal ini dikatakannya ketika menghadiri Touring Lintas Milenial dan Road Safety Festival 2019, yang diselenggarakan oleh Polda Metro Jaya, di Jakarta, Sabtu, 16 Maret 2019.
Bambang Soesatyo menyebutkan, data dari Global Status Report on Road Safety 2018 yang dikeluarkan oleh World Health Organization (Organisasi Kesehatan Dunia) melansir kematian akibat kecelakaan lalu lintas di dunia meningkat 1,35 juta per tahun, dengan rata-rata 3.700 orang meninggal di jalan setiap harinya.
“Tragisnya, kecelakaan lalu lintas telah menjadi penyebab utama kematian di dunia bagi orang berusia 5-29 tahun," ujar Bambang Soesatyo.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri, Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono, Inspektorat Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Komjen Pol Setyo Wasisto, dan Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional Komjen Pol M Iriawan.
Bambang Soesatyo berharap kegiatan Touring Lintas Milenial dan Road Safety Festival yang digencarkan oleh Polri di berbagai daerah, tidak hanya diselenggarakan tahun ini saja. Karena bisa memberikan manfaat besar dalam mengedukasi masyarakat khususnya generasi milenial mengenai pentingnya keselamatan berlalu lintas.
"Melibatkan sekitar 4.000 bikers dari berbagai club motor milenial dan club motor besar, Polri telah melakukan pendekatan persuasif dengan cara yang brilian. Kegiatan seperti ini juga semakin mendekatkan Polri kepada masyarakat," tuturnya.
Touring yang dimulai dari lapangan Promoter Ditlantas Polda Metro Jaya dan berakhir di Parkir Timur Senayan ini telah memberikan gambaran bahwa keselamatan berlalu lintas wajib selalu diutamakan. Karena bukan hanya menyangkut diri pribadi si pengendara, melainkan juga keselamatan orang lain sebagai sesama pengguna jalan raya.
"Ingat, nyawa manusia tidak bisa ditawar harganya. Kematian akibat kecelakaan bisa dicegah jika kita semua saling peduli. Tak perlu gagah-gagahan di jalan raya, karena aspal terbuat dari bahan yang keras. Bukan dari busa," ujar Bambang Soesatyo.
Selain melalui pendekatan persuasif yang dilakukan kepolisian, Ketua DPR ini memandang keluarga sebagai entitas terkecil dari sebuah bangsa juga punya peran besar untuk menumbuhkan kesadaran keselamatan berlalu lintas sebagai budaya, dan mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas sedini mungkin. (*)