INFO DPR - Anggota Komisi VI DPR Lili Asdjudiredja meminta PT Perikanan Indonesia (Perindo) menjalankan program yang berpihak kepada nelayan kecil. Tujuannya agar terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi dari masyarakat kelas bawah. Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diberikan kepada PT Perindo sebesar Rp 300 miliar harus menjadi faktor pendorong untuk meningkatkan perekonomian masyarakat kelas bawah, sehingga konsen dan arah programnya jelas. Pernyataan ini disampaikannya setelah mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik ke PT Perindo di Medan, Sumatera Utara, Selasa, 19 Maret 2019.
“Tahun 2015 ini ada bantuan untuk PT Perindo, tapi kalau kita lihat kemampuan Perindo masih kurang, apalagi dengan membangun peralatan. Padahal potensi ikan kita besar. Kalau dibayangkan, dari Sabang sampai Merauke ini 80 persen diisi laut, potensi ini harusnya dimanfaatkan untuk tingkatkan kesejahteraan,” kata Lili.
Lili Asdjudiredja juga menyarankan kepada PT Perindo untuk lebih memberdayakan nelayan kecil, sehingga pertumbuhan ekonomi tumbuh secara tepat sasaran dari bawah. “Saya pikir perlu sekali PT Perindo ini tingkatkan layanan pada pengusaha perikanan di Indonesia terutama yang kecil. Kalau yang besar kan mesin peralatannya sudah canggih,” ujarnya.
Karenanya, PMN sebagai suntikan dana kepada BUMN harus dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan tujuan populis tersebut. Selain itu, Komisi VI DPR RI juga menyoroti sebelas item perencanaan bisnis, di mana tiga item diantaranya dilaksanakan di luar business plan. Sehingga ini menjadi konsen Komisi VI DPR RI. Menindkalanjuti hasil Kunspek ini Komisi VI DPR RI akan mengundang Dirut PT Perindo dalam Rapat Dengar Pendapat dan membicarakan persoalan ini dengan Menteri BUMN. (*)