INFO DPR - Anggota Komisi VIII DPR RI Endang Maria Astuti menilai fasilitas dan infrastruktur Embarkasi Haji Antara Riau sudah representatif. Baik ruang tidur, ruang makan dan fasilitas lain dinilai sudah cukup bagus. Namun ia mendorong adanya penghijauan di area embarkasi, sehingga menambah suasana yang lebih asri.
“Menurut saya perlu penghijauan di area luar, karena masih gersang. Apalagi iklim di Riau panas. Ditambah jemaah kita banyak yang lansia, jika kekurangan oksigen dikhawatirkan bisa memicu penyakit,” kata Endang dalam Kunjungan Kerja Reses Komisi VIII DPR RI meninjau Embarkasi Haji Antara Riau, Pekanbaru, Riau, Senin, 1 April 2019.
Endang mendorong sinergi antara pemerintah provinsi (pemprov) dan Kementerian Agama untuk mempersiapkan sejumlah fasilitas pendukung tersebut agar nantinya menjadi lebih matang. Kementerian Agama diminta segera menerbitkan SK Embarkasi Haji Antara. Sementara itu, kepada Direktorat Jenderal Penyelenggaran Ibadah Haji dan Umrah (Ditjen PHU) diharapkan segera merealisasikan embarkasi secepatnya.
"Syarat utamanya sudah terpenuhi hanya saja tingkat kenyamanan perlu didiskusikan. Namun itu bukan lagi halangan karena secara umum sudah memenuhi standar embarkasi haji antara," imbuh Endang.
Dengan dioperasikannya Embarkasi Haji Antara Riau, maka nantinya calon jemaah haji dari Provinsi Riau tidak lagi perlu menginap di Batam, Kepulauan Riau. Kemajuan ini semakin memudahkan dan membantu meringankan beban calon jemaah haji.
“Embarkasi Haji Antara Riau ini menguntungkan jemaah haji yang ada di dua belas kabupaten kota se-Riau, daripada mereka harus membeli tiket dan menggunakan kendaraan sendiri ke Batam, tentu jauh lebih sulit kondisinya,” jelasnya.
Kepala Kanwil Kemenag Riau Mahyudin menyambut baik kunjungan Komisi VIII DPR RI ke Provinsi Riau. Mahyudin menyatakan kunjungan ini dinilai penting, khususnya fokus pada persiapan untuk segera terwujudnya Embarkasi Haji Antara Riau.
“Semoga melalui kunjungan ini SK Embarkasi Haji Antara Riau bisa segera dikeluarkan,” kata Mahyudin. (*)