INFO DPR - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengusulkan agar kelak pemilihan anggota legislative dilakukan melalui model distrik. Sebab, kata Fahri Jumat, 5 April 2019, dalam pemilu serentak, menimbulkan efek buruk yang tidak pernah diprediksi sebelumnya. Efek buruk tersebut yaitu perhatian lebih tertuju pada pemilihan presiden dibandingkan pada pemilihan anggota legislatif.
Selain itu, keingingan untuk menyederhanakan atau menyamakan waktu pileg dan pilpres ternyata tidak mengurangi biaya penyelenggaraan pemilu. “Pileg juga menjadi tidak relevan karena kurangnya perhatian. Maka anggota legislative yang lolos nanti, terpilih melalui proses yang kurang selektif,” kata Fahri.
Padahal, ucapnya, pemilihan anggota legislatif sama pentingnya dengan pilpres. Presiden sebagai pelaksana pembangunan dan anggota legislatif melakukan pengawasan terhadapa kinerja pemerintahan.
“Itu sama-sama penting, tetapi karena dipilihnya berbarengan akhirnya saya kira, pileg tidak mendapat perhatian,” katanya.
Oleh karena itu Fahri mengatakan bahwa sistem pileg dan pilpres dalam waktu bersamaan harus dikoreksi. Agar pemilihan anggota legislatif dapat lebih berkualitas, Fahri mengusulkan agar pemilihan bagi anggota legislatif dilakukan melalui model distrik.
“Saya usulkan sebaiknya anggota DPR dipilih dengan metode sistem distrik supaya dapilnya mengecil dan instensitas dia bertemu dengan konstituennya semakin kuat. Itu yang menyebabkan anggota DPR mengakar di dapilnya,” ucap Fahri Hamzah. (*)