INFO DPR - Sektor pariwisata Danau Toba sudah mulai mengalami peningkatan. Kemajuan ini didukung pembangunan-pembangunan infrastruktur jalan dan bandara udara yang memudahkan masyarakat untuk langsung berwisata ke danau terbesar di Asia Tenggara itu. Oleh karena itu, Ketua Badan Urusan Rumah Tangga Dewan (BURT) DPR RI Anthon Sihombing mengingatkan, Danau Toba adalah keajaiban dunia yang harus terus dilestarikan.
“Sektor pariwisata Danau Toba sudah mulai mengalami peningkatan sedikit-sedikit, karena sudah banyak pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan Bandara Udara Silangit yang memudahkan aksesnya,” jelas Anthon dalam sambutan pada Forum Komunikasi dan Sosialisasi Program Kerja DPR RI bersama Koordinatoriat Wartawan DPR RI dan enam Pemerintah Kabupaten sekitar Danau Toba, di Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Jumat, 5 April 2019.
Kegiatan ini bertema ‘Keindahan Panorama Danau Toba Sebagai Milik Masyarakat Dunia, dan Kesiapan Masyarakat untuk Menerima Danau Toba Sebagai Daerah Pariwisata, untuk Pembangunan Infrastruktur Menghadapi Tahun 2025’. Diketahui, Danau Toba merupakan salah satu dari sepuluh Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata yang sedang digencarkan oleh pemerintah agar menjadi ‘Bali Baru’. Upaya ini diharapkan dapat menarik minat wisatawan.
Kendati demikian, menurut Anthon, sisi lain ada faktor yang menyebabkan Danau Toba ditinggalkan oleh pengunjung, terutama dari luar negeri. Hal ini karena banyaknya penggunaan keramba di sekitar danau, sehingga pemerintah harus cepat dalam menghapus penggunaan keramba. Pemerintah pusat juga diminta meningkatkan dan memperbaiki infrastruktur di sekitar Danau Toba, agar sektor pariwisata kembali maju dan menjadi destinasi favorit wisatawan di Indonesia maupun dunia.
“Berbeda dengan dahulu, banyak yang menetap lama 2 bulan dan bermain ski di sekitar danau, padahal dulu infrastrukturnya belum sebagus sekarang,” imbuh Anthon.
Anthon menambahkan, proyek Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dengan kontrak tahun jamak sudah mulai dibangun. Begitu pula dengan pembersihan atau pemeliharaan Danau Toba dari enceng gondok. Adapun kendala lainnya adalah anggaran yang minim terhadap pemerintahan kabupaten sekitar Danau Toba. Termasuk keramahtamahan masyarakat sekitar Danau Toba yang berbeda dengan masyarakat Bali.
Kegiatan ini turut dihadiri Anggota Komisi V DPR RI Jhoni Allen Marbun, Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar, Inspektur Utama DPR RI Setyanta Nugraha, Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Setjen dan Badan Keahlian DPR RI Y.O.I Tahapari, Kepala Bagian Media Cetak dan Media Sosial Setjen dan BK DPR RI Muhammad Djazuli, jajaran Kesetjenan dan BK DPR RI, serta puluhan wartawan baik cetak, elektronik, dan daring yang tergabung dalam Koordinatoriat Wartawan DPR RI.
Sementara perwakilan dari enam pemerintahan kabupaten se-Danau Toba antara lain Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Simalungun Gideon Purba, Sekda Pemkab Samosir Zabiat Sagala, Kepala Dinas Pariwisata Toba Samosir Audi Murphy Sitorus, Kepala Dinas Kominfo Toba Samosir Lalo Hartono Simanjuntak, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata Humbang Hasundutan Nelson Lumbantoruan, Staf Ahli Bupati Dairi Charles Bancin, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Karo Johnson Tarigan, dan Rektor Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar Sanggam Siahaan. (*)