Tempo.Co

Terpilih atau Tidak, Kandidat Pemilu Harus Legowo
Selasa, 16 April 2019
Ketua DPR Bambang Soesatyo serahkan bantuan alat pertanian.

INFO DPR - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengajak para elite politik agar tidak memaksakan diri maupun menghalalkan segala cara untuk memenangi Pemilu 2019. Kekuasaan sejatinya adalah amanah dan tanggung jawab, bukan sebuah kebanggaan yang harus dipamerkan apalagi didapat dengan mengorbankan rakyat.

"Besok bangsa Indonesia menghadapi Pemilu 2019 untuk memilih presiden dan angggota legislatif dari tingkat kabupaten, kota, provinsi, hingga nasional (DPR RI) serta DPD RI. Bagi kandidat yang maju dalam pemilihan, setelah di masa kampanye telah melakukan berbagai ikhtiar, kini berikan kesempatan kepada rakyat untuk menilai dan menjatuhkan pilihan," kata Bambang Soesatyo usai berziarah ke makam ayah kandungnya, S.E. Prijono serta ke makam kakek neneknya, di pemakaman Joyokusomo, Dukuh Margosari, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 16 April 2019.

Terpilih ataupun tidak, kandidat yang maju dalam Pemilu 2019 harus bersikap legowo. Karena, kata Bambang, semua sudah ditentukan oleh guratan takdir masing-masing.

"Bagi yang tidak terpilih, bukan berarti kiamat. Tak perlu berkecil hati, karena perjuangan membangun bangsa dan negara bisa dilakukan dari semua aspek kehidupan. Lagi pula, masih ada kesempatan lima tahun mendatang untuk bertarung kembali,” kata dia.

Kedatangan Bambang ditemani keluarga besarnya. Selain mendoakan almarhum ayahanda, Bambang Soesatyo juga berdoa agar dalam menghadapi Pemilu 2019 ini, bangsa Indonesia tidak terpecah belah, tetap guyub dan rukun.

Almarhum ayahanda Bambang Soesatyo meninggal pada 6 Januari 1977, ketika dia memasuki usia 15 tahun. Walau tidak terlalu lama mengenal ayah, namun Bambang mengakui jika ayahnya yang pernah menjadi tentara sangat berjasa dalam pembentukan karakter dirinya sehingga tertanam sikap pantang mundur, jujur, disiplin, bertanggung jawab dan bekerja keras. (*)