Tempo.Co

Peringatan Isra Miraj 1440 H untuk Memotivasi ASN
Jumat, 26 April 2019
Peringatan Isra Miraj ini sangat tepat, karena Bangsa Indonsia saat ini banyak menghadapi cobaan, bukan hanya perjalanan spiritual, tapi juga perjalanan batin.

INFO DPR - Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengatakan peringatan Isra Miraj 1440 H sangat tepat direnungkan saat ini. Sebab, saat ini Indonesia tengah menghadapi masalah dalam perjalanan spritual dan perjalanan batin.

“Banyak manfaat yang dapat kita petik dalam peringatan ini, salah satunya Allah SWT telah memberikan segala jalan keluar terhadap segala permasalahan yang dihadapi oleh Nabi Muhammad SAW dengan petunjuk salat,” kata Indra saat membuka Peringatan Isra Miraj 1440 H dan Santunan Anak Yatim di Masjid Baiturahman, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 23 April 2019.

Selain itu, teladan lain yang dapat diikuti oleh pegawai Sekretariat Jenderal DPR RI yaitu sikap Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin yang telah mengutamakan kepentingan umatnya. Salah satunya dengan meminta pengurangan salat wajib yang awalnya sangat banyak menjadi salat lima waktu.  

Perayaan bertema ‘Makna Isra Miraj dalam Memperkokoh Kedisiplinan, Kebersamaan, dan Saling Menghormati’ di lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI ini sengaja digelar untuk memotivasi para Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam meningkatkan kinerja, semangat, integritas, serta mendorong kinerja ASN yang profesional di lingkungan Setjen dan BK DPR RI.

Sementara, Ustaz Rasyid dalam ceramahnya menjelaskan lahirnya Isra Miraj berawal dari cobaan yang didapat Nabi Muhammad SAW saat ditinggalkan pamannya, diembargo ekonominya, hingga diusir dari kampungnya yang berakibat goncangan yang luar biasa. Peringatan Isra Miraj ini merupakan kisah spiritualitas Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Mekkah ke Masjidil Aqsha, dan kemudian ke Sidratul Muntaha.

“Nabi mendekat ke manusia dan penguasa tidak ada yang menolong. Maka Nabi diundang ke Sidratul Muntaha oleh Allah untuk diobati hatinya melalui perintah salat,” tutur Rasyid. (*)