INFO DPR - Dalam memperingati Hari Ulang Tahun Persatuan Pensiunan Pegawai (P3S) Setjen dan BK DPR RI dan ajang silaturahmi pegawai pensiunan, Setjen dan BK DPR RI menggelar bazar di area lapangan bola DPR RI, Jakarta, mulai Senin, 29 April 2019 hingga Jumat, 3 Mei 2019. Deputi Bidang Persidangan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI Damayanti menyatakan, bazar ini juga diharapkan dapat menggiatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Mengingat keberadaan UMKM menjadi sangat penting sebagai motor penggerak ekonomi Indonesia.
“Selain ajang silaturahmi dan penggalangan dana, kita harus menggiatkan UMKM di Indonesia. UMKM adalah motor penggerak dari ekonomi. UMKM akan menjembatani para pembeli konsumen secara langsung dengan pedagang, jadi ini akan sangat berguna buat Indonesia,” katanya usai memberikan sambutan di acara pembukaan bazar dalam rangka memperingati HUT P3S yang ke-50 Tahun, di area lapangan bola DPR RI, Senin, 29 April 2019.
Damayanti menuturkan bahwa bazar ini merupakan kegiatan rutin yang setiap tahunnya diadakan di DPR RI. Ia berharap, jika bazar seperti ini diadakan lebih banyak lagi, dapat memotivasi UMKM menggerakkan ekonomi. Para pelaku UMKM dapat terus berinovasi dan meningkatkan kualitas usahanya, namun dengan harga yang terjangkau, sehingga diminati masyarakat.
Selain itu dia juga menyinggung persoalan P3S. Selama ini kegiatan P3S kerap mengalami kekurangan dana sebab iuran yang diberikan sebesar Rp5000 per bulan.
“Iuran Rp5000 itu pasti tidak cukup. Karena hanya sebatas untuk keanggotaan, tetapi untuk kegiatan sama sekali tidak cukup. Memang pernah dipikirkan mereka mau membuat bidang usaha, tapi itupun terganjal dengan modal. Jadi, harus kita pikirkan bersama bagaimana kita memberikan kail, bukan hanya ikan. Kita akan sampaikan kepada Sekjen dan kerja sama dengan Korpri,” ujar Maya.
Sementara Ketua P3S Setjen dan BK DPR RI Toip Haryanto mengakui bazar ini selain ajang bersilaturahmi, juga ajang untuk menggalang dana. Sebab dengan banyaknya kegiatan P3S, disertai pengeluaran untuk anggota P3S misalnya untuk mereka yang mendapatkan santunan karena meninggal dunia ataupun sakit, diperlukan dana yang cukup besar. Oleh karenanya itu, dirinya berharap kegiatan bazar dapat menutupi kekurangan dana P3S. (*)