INFO DPR - Wakil ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih menerima pengaduan dari Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda, Medan, Sumatera Utara terkait kondisi yang dialami sekolah swasta dalam sistem pendidikan di negeri ini. Ada tiga persoalan yang mengemuka bagi yayasan itu sebagai salah satu sekolah swasta.
“Pertama, mereka menilai penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi negeri (PTN) dengan jalur undangan tidak adil. Kesempatan siswa dari sekolah swasta masuk ke PTN melalui jalur undangan sangat kecil. Padahal, mereka menilai siswa cukup berkualitas dengan nilai yang cukup tinggi,” ujar Fikri di Medan, Sumatera Utara, belum lama ini.
Kemudian, yayasan itu juga mengeluh soal keterlambatan dana BOS (bantuan operasional sekolah) dari pemerintah. Bahkan, hingga kini dana BOS belum turun. Padahal, banyak siswa tidak mampu bersekolah di Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda. Bantuan biaya operasional sekolah masih diperoleh dari donatur tetap.
Ketiga adalah penyediaan buku murah yang belum lengkap. Selama ini pemerintah hanya menyediakan buku-buku wajib. Sementara buku peminatan tidak disediakan. Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda berharap membantu pemerintah menyediakan buku wajib atau buku peminatan.
Menanggapi persoalan-persoalan tersebut, Fikri mengatakan, ke depan pihaknya akan membahas hal tersebut kepada stakeholder terkait. Keluhan tersebut diharapkan juga langsung direspon oleh lembaga terkait karena Komisi X DPR RI didampingi oleh mitra kerja yang ikut mendengarkan aspirasi dan persoalan yang dihadapi penyelenggara pendidikan swasta. (*)