Tempo.Co

Diresmikan, Rusun Bagi Mahasiswa Seminari Tinggi di Sikka
Selasa, 07 Mei 2019
Ini merupakan rusun yang sangat baik dan tertata, warga kampusnya juga ikut mengawasi jalannya pembangunan tinggal nantinya para warga rusun memelihara fasilitas yang sudah diberikan.

INFO DPR - Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis meresmikan rumah susun (rusun) Mahasiswa Seminari Tinggi Interdiosesan St Petrus Ritapiret di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dengan diresmikan rusun mahasiwa tersebut, diharapkan mahasiswa semakin fokus belajar dan belajar saling toleransi.

“Ini merupakan rusun yang sangat baik dan tertata, warga kampusnya juga ikut mengawasi jalannya pembangunan. Tinggal nantinya para warga rusun memelihara fasilitas yang sudah diberikan. Tidak ada negara yang besar tanpa adanya pendidikan yang memadai,” tutur Fary ketika memimpin Tim Kunker Komisi V DPR RI meninjau Rusun Mahasiswa Seminari di Sikka, NTT, Jumat, 3 Mei 2019.

Dia berharap di rusun ini para mahasiswa semakin fokus belajar, sehingga mempengaruhi dan memperbaiki level pendidikan di NTT. Para mahasiswa harus ikut andil dalam memajukan pendidikan di kawasan NTT.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menuturkan, berdirinya rusun untuk mahasiswa tersebut merupakan upaya mencerdaskan bangsa melalui pembangunan sarana dan prasarana.

“Kita harus bersyukur banyak sekolah yang berupaya ingin mencerdaskan bangsa, salah satunya Seminari Tinggi Ritapiret yang berupaya membuat negara maju melalui membangun SDM yang mumpuni,” ujarnya.

Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi menuturkan, spirit pembangunan rusun mahasiswa agar seluruh penghuni rusun bisa saling bertolerensi. Dan hal ini merupakan upaya pemerintah yang wajib menyediakan sarana dan prasarana penunjang pendidikan.

“Saya berterimakasih kepada Komisi V yang telah memberikan banyak bantuan ke NTT termasuk pembangunan rusun seminari ini,” ujar Josef.

Sementara itu Rektor Seminari Tinggi Interdiosesan St Petrus Ritapiret, Romo Philipus Ola Daen juga menyampaikan apresiasi kepada Komisi V DPR RI dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang telah mendukung pembangunan rusun ini.

“Seminari Ritapiret sudah banyak menghasilkan uskup, romo, dan awam yang sudah tersebar di penjuru Nusantara. Lulusan St Petrus Ritapiret bisa bekerja di berbagai bidang baik untuk di gereja ataupun di sipil,” tutur Romo Philipus.

Dirut Rumah Umum dan Komersial Kementerian PUPR Yusuf Heri Agung mengatakan pembangunan rusun merupakan upaya negara untuk hadir di masyarakat. Rusun ini sifatnya melatih warga agar dapat beradaptasi di rusun, yang akhirnya saling bisa toleransi antar warga rusun. Rusun yang berkapasitas 144 orang tersebut juga sudah dilengkapi fasilitas yang nyaman dari tempat tidur hingga kamera pemantau. (*)