Tempo.Co

Dukung Palestina, Indonesia Diminta Maksimalkan Posisi di PBB
Kamis, 09 Mei 2019
Pemerintah Indonesia memaksimalkan posisi sebagai Presiden DK PBB selama sebulan penuh ini untuk menggedor kekuatan diplomasi di level internasional demi menyelamatkan rakyat Palestina.

INFO DPR - Anggota Komisi I DPR RI Bachtiar Aly meminta pemerintah Indonesia memaksimalkan posisi sebagai Presiden Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) selama sebulan penuh ini untuk menggedor kekuatan diplomasi di level internasional demi menyelamatkan rakyat Palestina. Ia menuturkan, hal ini merupakan tantangan luar biasa bagi Indonesia karena suatu kesempatan besar saat ini untuk bisa menggalang dukungan penuh untuk rakyat Palestina. Menurutnya sejak dulu Indonesia tidak pernah setengah hati dalam mendukung rakyat Palestina untuk menyatakan kedaulatannya kepada dunia.

“Dari dulu pun kita memang tidak pernah setengah hati. Mengapa saya gunakan istilah setengah hati itu karena dulu kita tidak memiliki power, tidak punya kekuasaan. Nah sekarang kesempatan itu berdiri tegak di mata kita. Jadi kita sangat berharap agar Indonesia, wakil kita di sana itu betul-betul all out,” kata Bachtiar sesaat sebelum mengikuti Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu, 8 Mei 2019. 

Dia mengapresiasi langkah diplomatis Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi. Untuk itu ia berharap agar Menlu Retno tidak perlu khawatir apabila terjadi konfrontasi karena dunia pun telah memahami kekejian Israel terhadap Palestina. Menurutnya perjuangan ini jangan setengah hati.

“Kalau harus berkonfrontasi dengan negara-negara yang berseberangan tidak perlu khawatir, karena sebenarnya publik opini dunia pun sudah sangat membenci kekejaman dan penistaan oleh pemerintah Israel. Bahkan sebenarnya para pemikir moderat di Israel telah membuat mereka terpecah karena sudah frustasi dengan perang tersebut. Jadi kita harus gunakan lobi-lobi ini,” kata dia.

Sebelumnya, militer Israel menyerang Jalur Gaza pada hari pertama Ramadan di wilayah yang telah diblokade entitas zionis. Banyak korban jiwa yang gugur akibat gempuran peluru kendali Israel. Militer Israel mengklaim bahwa tank dan pesawat tempurnya telah melumpuhkan sekitar 350 pejuang Hamas dan Jihad Islam di Gaza. Aksi militer ini disebutnya juga telah menghancurkan terowongan lintas perbatasan, kamp pelatihan militan, serta tempat-tempat yang digunakan untuk menyimpan senjata. (*)