Tempo.Co

Sistem Biometrik Bagi Jemaah Haji dan Umroh Dibatalkan
Senin, 13 Mei 2019
Ketua DPR RI bahas tiga hal dengan Duta Besar Arab Saudi.

INFO DPR - Penyelenggaraan jemaah haji dan umroh bagi masyarakat Indonesia akan semakin membaik. Hal ini dikatakan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo usai menerima Duta Besar Kerajaan Arab Saudi Esam A Abid Althagafi di Gedung DPR RI, Senin, 13 Mei 2019. Menurut Bambang Soesatyo, selain memperkenalkan diri sebagai pejabat baru Duta Besar Kerajaan Arab Saudi, kedatangan Esam A Abid Althagafi menyampaikan beberapa hal yang memberikan keuntungan bagi Indonesia.  

“Ada tiga hal yang perlu saya garisbawahi dan perlu diketahui masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim,” katanya.

Pertama, sistem biometrik yang akan diberlakukan bagi jemaah haji dan umroh dibatalkan. Kerajaan Arab Saudi, kata Bambang, menyadari betul bahwa masyarakat Indonesia masih memerlukan waktu untuk menerapkan biometrik yang menyulitkan bagi jemaah haji dan umroh.

Hal kedua disampaikan bahwa akan ada penambahan lagi quota ibadah haji Indonesia. Selain itu akan diberikan berbagai kemudahan dalam hal administrasi khususnya visa bagi tambahan 10 ribu jemaah haji. 

“Penambahan quota ini di luar 10 ribu yang sudah berjalan. Sepuluh ribu kan untuk tahun ini. Dijanjikan tahun depan ditambah lagi,”kata Ketua DPR RI.

Dan pembahasan selanjutnya disampaikan jika Raja Arab Saudi sudah meminta putera mahkotanya agar memerintahkan Menteri Energi Arab Saudi segera merealisasikan proyek kilang minyak di Cilacap, yang bekerjasama dengan Saudi Aramco.

Pertemuan ini dianggap Bambang Soesatyo adalah upaya yang baik untuk meningkatkan hubungan kerjasama apalagi dilakukan di saat bulan Ramadan.

“Barangkali ini yang disebut dengan berkah puasa,” kata Ketua DPR RI. (*)