Tempo.Co

Seleksi Hakim Agung, Masyarakat Diminta Beri Masukan
Kamis, 16 Mei 2019
Anggota DPR RI Asrul Sani minta masyrakat beri masukan terkait seleksi Hakim Agung.

INFO DPR - Dalam proses seleksi Hakim Agung di Komisi III DPR RI, diharapkan elemen masyarakat memberikan masukan sehingga hakim agung yang dipilih merupakan kualitas terbaik. Hal ini dikemukakan Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani di Gedung DPR RI, Kamis 16 Mei 2019. Dengan demikian, di kemudian hari tidak muncul pertanyaan publik kenapa seorang hakim berkualitas tidak lolos menjadi hakim agung.  

"Kenapa kok ditolak padahal dia hakim yang bagus. Nah, kita berharap elemen masyarakat memberikan masukan dong kepada Komisi III," tutur Arsul.

Dalam proses seleksi Komisi III DPR RI, kata dia, mendapat berkas dari Komisi Yudisial. Di dalamnya tercantum profil para calon hakim agung, yang baik maupun yang buruk. 

"Kami juga perlu masukan yang baik, misalnya, pak hakim ini adil dalam perkara ini. Begitu kan masukan yang bagus. Itu yang kita harapkan. Karena kita ingin benar-benar teliti juga," ujarnya.

Saat ini para calon hakim agung itu tengah mengikuti seleksi makalah (paper). Melalui paper, dapat diketahui cara berfikir calon hakim agung.

"Kualitasnya juga bisa dilihat dari paper. Ini orang cara berfikirnya runtut atau ngga sebagai hakim agung. Komisi III itu dibantu tenaga-tenaga ahli yang nanti memberikan masukan,”kata Arsul. 

Menurutnya proses seleksi hakim agung memang rutin dilakukan. Setiap terjadi kekurangan hakim agung, akan ada seleksi dan diproses dibawa ke Komisi Yudisial dan dipilih di Komisi III DPR.

“Kemudian, apakah nanti keempatnya disetujui atau tidak atau disetujui atau tidak, kita akan lihat nanti proses seleksinya, kualitasnya,” ujar Arsul Sani. (*)