INFO DPR - Komisi IX DPR RI menilai pengawasan peredaran makanan dan minuman pada bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri Tahun 1440 Hijriyah perlu dilakukan. Lantaran tahun lalu, terkait intensifikasi pengawasan Ramadan, ada sekitar 28 miliar produk makanan dan minuman yang berisiko, salah satunya karena kadaluwarsa.
Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi mengatakan pengawasan ini sangat diperlukan karena pada bulan Ramadan pangan adalah hak mutlak yang diperlukan masyarakat. Negara berfungsi melindungi rakyat yang diimplementasikan melalui sistem penyelenggaraan pangan.
“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Ramadan memberikan berkah tersendiri bagi para penjual makanan. Dan juga maraknya penjaja makanan di bulan ini tidak lepas dari tingginya permintaan masyarakat,” ujar Dede ketika memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR RI dengan Wali Kota Bogor beserta jajarannya di Balai Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa, 21 Mei 2019.
Tingginya permintaan pangan biasanya dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk mengedarkan makanan ilegal, kadaluwarsa, maupun mengandung bahan berbahaya. Untuk itulah dilakukan intensifikasi pengawasan pangan.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengapresiasi niat baik Komisi IX DPR RI yang mengingatkan kewaspadaan Pemerintah Kota Bogor terhadap peredaran makanan, minuman serta kosmetik. Menurutnya kesehatan masyarakat di Kota Bogor menjadi yang utama setelah dia dipercaya kembali memerintah di periode kedua.
“Ini konteks kunjungan Komisi IX terkait kualitas kesehatan makanan di Bogor. Ini yang urgent di hari-hari menjelang Lebaran. Pertama urusan takjil, urusan parsel, urusan promo kosmetik orang yang ingin tampil kinclong menjelang Lebaran dan lain-lain kan makin banyak. Nah ini kita diingatkan coba turun lagi, untuk sama-sama koordinasi lagi,” kata Bima.
Mendampingi Dede Yusuf, ada Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay, Dewi Aryani, Dewi Asmara, Andi Fauziah Pujiwatie Hatta, Nova Riyanti Yusuf, Aliyah Mustika Ilham, dan Mafirion. (*)