Tempo.Co

Tiga Hal Penting dalam Hubungan Indonesia - Meksiko
Senin, 27 Mei 2019
Peningkatan kerja sama bilateral dalam tiga bidang, yakni perdagangan, pendidikan dan pariwisata yang jauh lebih maju lagi antara Indonesia dan Meksiko.

INFO DPR - Ada tiga hal penting yang menjadi dasar perlunya peningkatan hubungan kerja sama bilateral antara Republik Indonesia dengan Republik Meksiko Serikat. Menurut Wakil Ketua DPR RI Utut Adianto yang pertama adalah terkait dengan kehebatan manufaktur Meksiko yang menghasilkan produk perdagangan yang relatif diterima di negara-negara dunia ketiga.

Kemudian, pendidikan di Meksiko juga dinilai sangat hebat. Pendidikan itu menghasilkan pebisnis-pebisnis tangguh dan menghasilkan produk perdagangan yang berdaya saing yang tepat, mampu bersaing dengan level yang sama dengan produk lain dan efeknya mampu menghidupi masyarakat dan penyediaan lapangan kerja.

Dan yang ketiga, pariwisata Meksiko sangat dahsyat. Per tahun hampir 40 juta turis atau setiap bulannya sekitar 3 juta orang datang ke seluruh penjuru Meksiko.

“Kami mengharapkan adanya peningkatan kerja sama bilateral dalam tiga bidang, yakni perdagangan, pendidikan dan pariwisata yang jauh lebih maju lagi antara Indonesia dan Meksiko,” kata Utut dalam acara bincang bareng dengan Wakil Ketua DPR RI dan Delegasi Muhibah DPR RI sekaligus buka bersama yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Indonesia untuk Meksiko, di Mexico City, Sabtu, 25 Mei 2019.  

Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) dan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) itu menekankan, tiga dasar penting peningkatan kerja sama bilateral ini yang akan diagendakan oleh Delegasi Muhibah DPR RI dalam pertemuan dengan Kementerian Pendidikan, Kementerian Pariwisata dan Kementerian Kebudayaan Meksiko, serta pertemuan dengan Parlemen Meksiko sebagai pelaksanaan tugas DPR RI dalam bidang Diplomasi Parlemen.

Neraca perdagangan Indonesia-Meksiko pada 2017 telah mencapai 1.206,1 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau naik 22 persen dibandingkan 2016. Ekspor Indonesia mencapai 9,86 juta dollar AS, sedangkan impor mencapai 219,6 juta dollar AS. Sehingga Indonesia menikmati surplus perdagangan sebesar 767 juta dollar AS. Sampai dengan 2016, Indonesia dan Meksiko telah mempunyai 20 perjanjian bilateral mulai dari perdagangan, diplomasi, kejahatan transaksional, lingkungan hidup, kebudayaan, serta pendidikan.

Duta Besar RI untuk Republik Meksiko Serikat merangkap Belize, Republik El Savador, dan Republik Guatemala Cheppy Triprakoso Wartono mengatakan, terkait layanan Kedutaan Indonesia di Meksiko, ia menjelaskan pihaknya saat ini sedang membuat rencana pengembangan smart embassy, sehingga segala bentuk data dan informasi layanan konsuler, dan imigrasi bisa diajukan secara online. Termasuk pengaduan masyarakat yang terkait dengan layanan kedutaan bisa langsung melalui handphone dan melaui telpon hotline dan media sosial yang yang telah disediakan Kedutaan Indonesia di Meksiko.

Data dan informasi hubungan kerja sama bilateral Indonesia dan Meksiko juga akan digunakan untuk memberikan support  peningkatan kerja sama perdagangan, pendidikan dan pariwisata bagi Indonesia. Cheppy juga menyampaikan keinginan untuk mempromosikan pendidikan tinggi Meksiko ke Indonesia. Termasuk menumbuhkan minat sekolah dengan memanfaatkan beasiswa yang ditawarkan pemerintah Meksiko.

Sementara itu, di bidang pariwisata, data 2018 Meksiko memperoleh pendapatan 31.956 miliar dollar AS dengan rata-rata kunjungan sebanyak 3,341.899 orang turis per bulan.

Pertemuan ini juga diikuti oleh sejumlah Anggota Dewan, diantaranya Anggota Komisi V DPR RI Alex Indra Lukman, Anggota Komisi I DPR RI Charles Honoris, Anggota Komisi VII DPR RI Daryatmo, Anggota Komisi V DPR RI Alfia Reziani, Anggota Komisi III DPR RI Risa Mariska, Anggota Komisi IX DPR RI Amelia Anggraeni. (*)