Tempo.Co

KOMENTAR+

Tugas Menteri Baru, Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Kamis, 04 Juli 2019
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal berharap menteri terpilih harus memahami tugasnya.

INFO DPR - Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal, mengatakan jika susunan kabinet yang akan disiapkan presiden terpilih Joko Widodo merupakan para menteri yang dapat memahami tugas dan fungsinya, serta mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia lima tahun ke depan.

“Kita berharap, menteri yang terpilih nanti betul-betul bisa memahami tugasnya. Kemudian, bisa membuat road map menggenjot pertumbuhan ekonomi kita sehingga masyarakat kita menjadi sejahtera, itu yang paling utama sebenarnya,” katanya di Gedung DPR RI, Kamis, 4 Juli 2019.

Akmal berharap kinerja kementerian tidak mengawang-awang, dalam artian betul-betul membuat program kerja atau pembangunan jangka menengah yang terukur dan bisa dicapai. Tidak sekadar pencitraan dan dengan target yang tidak bisa dicapai.

Menurut Akmal, output pembangunan adalah kesejahteraan. Karena jika sudah sejahtera, hal itu akan berbanding lurus dengan berkurangnya masalah yang kerap dialami di dunia ketiga. Jumlah masyarakat miskin praktis semakin sedikit dan jumlah orang menganggur juga menipis.

Jika dikaitkan dengan harapan DPR sebagai mitra kerja eksekutif, Akmal mengatakan jika selama ini mereka adalah sparring partner pemerintah. Apa pun yang menjadi kebijakan pemerintah dibahas bersama-sama.

“Jadi, kita awasi dan kita bantu membuat regulasi yang mendukung kerja pemerintah,” ucapnya.

Menurut Akmal, seharusnya tidak ada kriteria khusus, bagaimana sosok seorang menteri. Akan tetapi, dia berharap tidak ada dikotomi antara antara politisi dan nonpolitisi asalkan memiliki kemampuan.

“Dia harus punya integritas dan kalau bisa punya pengalaman yang sudah berhasil dan tidak sedang mencoba-coba lagi. Kalau anak muda, dia punya pengalaman bisnis dan memang bisa, ya itulah hak prerogratif presiden. DPR berharap menteri itu betul profesional, mampu bekerja, dan mempunyai integritas yang tinggi,” ujar Akmal. (*)

PARLEMENTARIA+

MAJALAH PARLEMENTARIA
BULETIN PARLEMENTARIA