INFO DPR - Ritual "Pecah Kendi" saat pelepasan keberangkatan calon jemaah haji musim 2019 oleh PT Garuda Indonesia menuai kecaman. Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, mengatakan daripada mengurusi tradisi, sebaiknya PT Garuda Indonesia lebih fokus perbaiki layanan kepada jemaah.
"Apalagi, tahun ini pemerintah dan DPR menjanjikan perbaikan pelayanan. Memang tidak ada yang lain kecuali perbaikan pelayanan. Itu saja," tegas Fahri dalam keterangan tertulisnya, Senin, 8 Juli 2019.
PT Garuda Indonesia tidak seharusnya melakukan hal di luar kebiasaan normal. Selain itu, jika ingin menambahkan kegiatan seremoni, PT Garuda Indonesia, selayaknya memberikan dukungan pada ritual yang diatur dalam syariat agama. Seharusnya tidak ada tambahan ritual lain seperti proses pecah kendi segala. Sebaiknya, PT Garuda Indonesia bekerja dengan meningkatkan pelayanannya sehingga jemaah yang mendapatkan kepuasan akan mendoakan yang terbaik juga untuk kemajuan maskapai berplat merah tersebut.
"Saya kira tidak perlu Garuda 'bermanuver' di luar kebiasaan dan di luar batas normal tersebut. Cukup layani jemaah haji Indonesia, perhatikan seluruh keperluannya sejak sebelum berangkat hingga mendarat. Layani dengan baik, niatkan sebagai bentuk pelayanan dan ibadah," kata Fahri. (*)