INFO DPR - Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) yang juga Ketua Tim Pengawas Ibadah Haji DPR RI Fahri Hamzah, menilai kualitas sumber daya manusia atau petugas yang mengurusi penyelenggaraan ibadah ke Tanah Suci Mekah semakin meningkat.
Ketika melepas lebih dari 200 petugas haji ke Tanah Suci dari Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu, 10 Juli 2019, Fahri mengatakan petugas yang terdiri dari tenaga kesehatan Kementerian Agama atau Kemenag, TNI dan Polri sudah memiliki kualitas dan proporsi yang semakin baik. Bahkan, setiap tahunnya jumlah petugas haji meningkat.
“Kita selalu ingin teman-teman kita di TNI dan Polri terlibat karena biasanya lebih terlatih menangani lapangan. Dari tahun ke tahun, berdasarkan rekomendasi dari Komisi VIII dan Timwas, petugas kita yang berlatar belakang TNI dan Polri juga kita tingkatkan,” katanya didampingi Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher Parasong dan Anggota Komisi VIII DPR RI Achmad Fauzan.
Menurut Fahri, persiapan pelayanan haji, selalu diupayakan membaik pada setiap tahunnya. Terlebih lagi, saat ini sudah ada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (UU PIHU) yang membuat proses belanja dan proses pengelolaan dana haji menjadi terpisah.
“Jadi, para petugas haji kita tidak perlu direpotkan oleh soal-soal terkait pertanggungjawaban keuangan nantinya. Sehingga kita bisa fokus dalam meningkatkan kualitas pelayanan pada jemaah,” ujarnya.
Tahun ini, jumlah jemaah haji asal Indonesia mencapai 231 ribu orang dengan tambahan kuota sebesar 10 ribu. Penambahan petugas haji juga dilakukan seiring dengan penambahan jemaah yang mencapai total 4.200 petugas.
“Bayangkan kalau jemaah ditambah, itu kan mesti di-set up semuanya, mulai dari tambahan logistik, transportasi, petugas, pemondokan, dan tenda. Itu kita sudah fleksibel,” kata dia.
Terkait dengan keberangkatan dan persiapan haji di Mekah, Tim Pengawas Haji, DPR RI bersama dengan lembaga lainnya, seperti BPK dan DPD, direncanakan akan berangkat pada 31 Juli mendatang.
“Bersama dengan timwas dari lembaga-lembaga lain, nanti akan kita adakan pertemuan di beberapa tempat, baik pada daerah kerja di Madinah, juga secara khusus di Mekah di mana penanganan jemaah paling banyak ada di daerah ini,” kata Fahri Hamzah. (*)